Yeri sedang di dapur untuk mengambil kompres sebagai langkah penanganan mimisan yang dialami Hendri. Ketika dirinya sedang mengambil air, Mbak Sukma selaku Mbak-nya Hendri berkata ke Yeri.
"Neng Yeri, itu kenapa ya si Aa marah-marah di Area 51?"
"Marah-marah?" Yeri kebingungan.
"Iya. Si Aa ngomong kayak 'AH KENAPA SIH SEGALA MIMISAN PADAHAL DIKIT LAGI ASUUUUUU' gitu, Neng. Dikit lagi apanya Neng terus mimisan yah dia?"
Yeri yang mendengarnya spontan tersipu dan menggigit bibirnya lantaran malu.
"Gapapa kok, Mbak. Iya Aheng mimisan ini makanya mau aku tanganin."
"Oh ya? Waduh gimana dong kalo mimisan Mbak mesti apa yah?"
"Gapapa kok Mbak istirahat aja. Biar aku aja yang ngurusin Aheng,"
Yeri pun kembali ke ruangan dimana Hendri tengah duduk tegak agak condong ke depan, untuk mencegah mimisannya lebih banyak keluar.
Seketika Yeri membayangkan bagaimana Hendri marah-marah dalam posisi seperti itu. Lucu juga.
"Jangan masuk ke tenggorokan ya darahnya," kata Yeri seraya duduk di samping Hendri.
Yeri kemudian mengompres air dingin ke pangkal hidung Hendri. Hendri masih duduk tegak dan menuruti instruksi-instruksi Yeri.
Ketika Yeri tengah membantu menahan kompresnya, Yeri tiba-tiba tersenyum dan terkekeh yang membuat Hendri meliriknya heran.
"Kenapa kok lo ngetawain gue?" kata Hendri dengan suara bindeng.
"Lucu deh lo mimisan. It's cute."
"Cute apanyeee anjeeer? Berdarah-darah gini cute lu bilang?!" kata Hendri masih bindeng.
"Itu tandanya lo kecapekan karena kebanyakan belajar. Kalo udah capek kayak gitu, tandanya lo udah berjuang dengan keras buat belajar. Gue bangga deh sama lo," kata Yeri seraya tersenyum lebar.
Hendri terkekeh. "Iya juga ya? Keren juga gue,"
"Iya, lo keren banget kok! Thanks for your hardwork." Yeri memuji Hendri. "Ya udah abis ini lo istirahat ya, lanjut belajarnya besok lagi. Don't push yourself too hard."
Setelahnya, Yeri kemudian merapikan barang-barang Hendri dan menyuruh lelaki itu untuk istirahat yang cukup. Yeri lantas bergegas untuk pulang dan membiarkan Hendri istirahat.
"Aheng, makasih ya udah jujur sama perasaan lo."
"Hnng... iya...." kata Hendri yang rada kecewa soalnya Yeri pulang.
Yeri tersenyum mendengarnya. Tanpa berpikir panjang, dirinya kemudian mendekat ke Hendri dan mencium pipi Hendri di sana.
Hendri membeku.
"Good night, Aheng lucu." kata Yeri yang wajahnya terasa panas karena malu.
Karena malu pun akhirnya Yeri langsung berdiri dan berjalan dengan cepat untuk keluar ruangan karena tidak mau ketahuan kalau dirinya sedang tersipu di sana.
"HALAH! PERSETAN SAMA MIMISAN DAH ANJEEENG!"
Hendri langsung membanting kompresnya entah kemana dan berdiri untuk menahan Yeri sebelum Yeri membuka pintu.
Hendri lantas melompat untuk akhirnya berjalan dengan super cepat untuk menghalangi Yeri pergi di hadapannya.
Di detik berikutnya, hal yang Yeri tahu bukan dirinya membuka pintu Area 51, melainkan Hendri yang sudah mencium bibirnya dan menahan kepergiannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/224178906-288-k917167.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Five or Nothing (Yeri x 99l NCT WayV)
FanficPunya temen seperkoncoan kayak Mark, Lucas, Xiaojun dan Hendery itu gak seindah seperti yang orang-orang katakan. NGGAK BANGET. Yeri sampe bingung kok orang lain bisa-bisanya iri sama dirinya karena bisa deket sama 4 manusia yang sebenernya gak kaya...