Yang Mana?

2.2K 515 277
                                    


hai, walaupun massa storyku gak banyak-banyak banget dan readernya gak seberapa, ayo kita semua berdoa supaya indonesia cepat pulih dari bencana yang datang bertubi-tubi di awal tahun ini😊 stay safe ya kalian semua!🙏



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"Jadi, menurut kamu, ada gak di cacapsis yang gak layak untuk lanjut ke tahap selanjutnya?" tanya Mark.

Sesi interview antara Mark dan Yessy sudah berada di penghujung. Kini saatnya Mark membutuhkan penilaian dari Yessy itu sendiri mengenai kawan-kawan calon-calon pengurus OSIS-nya.

"Jujur aja sama saya," tambah Mark.

Dengan mantap, Yessy menjawab, "Siap, ada Kak."

"Siapa tuh?" tanya Mark seraya tersenyum.

"Maaf Kak, tapi saya belum merasa berhak menilainya sejujurnya." ujarnya menjadi ragu.

Mark menggeleng dan berbicara dengan santai. "Sebutin aja. Kan tadi saya bilang skenarionya kamu itu best pick."

Jeda beberapa saat hingga akhirnya Yessy menyebutkan nama-nama yang ada di pikirannya. Nama-nama calon-calon yang menurut dia kinerjanya tidak memumpuni. "Siap, Kak. Fuad. Selama ini saya melihat dia gak pernah menyelesaikan tugas-tugas yang Kakak-kakak berikan."

Mark mengangguk-angguk. "Oooh, Fuad. Ada lagi? Putrinya ada?"

"Siap, ada Kak. Rihanna. Dia sering bolos forum dan gak ikut kerja kelompok." jawab Yessy lagi.

Interview pun berlanjut hingga selesai. Setelah akhirnya wawancara singkat itu berakhir, Mark berpesan ke Yessy.

"Tolong ya, Yessy, kawan-kawanmu itu dirangkul agar lebih serius kedepannya. Karena sejauh ini, kemampuan yang paling layak untuk putri adalah kamu dan Karina. Untuk putra adalah Jeno dan Agus."

"Baik, Kak."

"Tapi jangan besar kepala, mana tahu bulan depan kinerja kandidat lain lebih baik dari kalian."

"Iya, Kak."

Wawancara singkat pun selesai dan pendidikan latihan menjadi digabung di lapangan utama. Para anggota OSIS yang menjabat mengevaluasi kinerja para calon di sana hingga sore hari. Ketika diklat selesai, para anggota tidak langsung pulang melainkan mengadakan rapat singkat dan evaluasi.

Hal itu menyebabkan Mark harus pulang ketika Maghrib tiba. Ia sampai di rumahnya dengan tugas baru malam ini, yaitu mengevaluasi ulang para kandidat calon pasangan ketua dan wakil ketua OSIS yang akan dibahas di rapat OSIS esok hari.

Five or Nothing (Yeri x 99l NCT WayV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang