(!!!)⚠️⚠️⚠️ contains harsh words, drugs, etc.
Gak terasa udah mau UAS aja. Padahal Hendri merasa selama ini dia cuma haha-hehe haha-hehe doang. Hasilnya gimana? Ya gini sekarang. Jumat malam di rumah Yeri ngerengek minta diajarin ekonomi karena hari Senin mereka langsung dikasih UAS mata pelajaran ekonomi. Mamam tuh.
"Lagian lo tuh ya, dengerin gak sih Pak Cahyat ngejelasin materi selama ini?" sungut Yeri kesal karena Hendri ke rumahnya gak bilang-bilang dan langsung nuntut Yeri ajarin ekonomi sejak 2 jam yang lalu.
"Ya kagak lah?!" jawab Hendri.
"Ah, fak lah. Capek gue sama lo," kata Yeri geplak kepala Hendri.
"Adaw, atit." Hendri meringis.
Yeri memutar bola matanya, "Lebay,"
"Aduh, Kakak kalo ngajarin temennya jangan galak dong,"
Tiba-tiba muncul suara dari arah dapur ke ruang tengah tempat Yeri dan Hendri berada. Suara tersebut gak lain dan gak bukan adalah ibundanya Yeri.
"Tau nih Tanteee, Yeri galak banget sama Aheng!" Adu Hendri tengil ke perempuan berumur tersebut.
Ibu Yeri kemudian tertawa mendengar ucapan Hendri yang ia sudah hafal betul tingkahnya itu. "Udah, istirahat dulu gih belajarnya. Tante masak rendang tuh kesukaan kamu, Heng."
"YES! Emang gak salah keputusan Aheng ke rumah Yerikha malem ini." Ujar Hendri semangat.
Yeri menggeleng, "Gak, gak! Selesain satu soal ini dulu baru makan anjir!" Seru Yeri gak terima.
"Tanteee, Yeri jahat Tanteee!" Adu Hendri lagi yang bikin Yeri pengen banget usir ni anak dari rumahnya.
"Ya udah Aheng kerjain dulu soalnya. Sini Kakak ke dapur ambilin makannya sekalian," ujar Ibu Yeri.
"Lhooo?! Kok jadi aku yang disuruh-suruh?!"
Hendri nyengir, "udeh sana nurut daripada durhaka lo,"
"Ck!" Yeri berdecak sebal seraya mencubit lengan Hendri ketika bangkit dari duduknya.
"Aw!"
"Ish, Kakak! Jangan gitu ah,"
Yeri cuma manyun ketika ibunya berkata demikian. Mereka berdua ke dapur tatkala Yeri mengambil dua porsi nasi dengan rendang dan sup ayam sedangkan ibu Yeri menyediakan sirup melon.
"Oh iya Kak, Mama besok ke Bandung, ke tempat Papa bareng Adek sampai Senin. Kamu gak pa-pa kan sendirian?"
"Ih, kenapa harus besok? Gak bisa pas selesai aku UAS?"
"Ya, acaranya besok gak bisa ditunda, Kak,"
Yeri mendengus begitu mendengar perkataan ibunya itu. Mendengus karena dia harus sendirian di rumah sampai hari Senin. Mengingat Mbak-nya sedang pulang kampung sementara karena ada keluarganya yang sakit.
Yeri kemudian ke ruang tamu dengan membawa dua piring makan malam itu di tangannya bersama ibunya yang membawakan minuman. Ibunya lalu bercakap sebentar ke Hendri sampai akhirnya pergi ke kamarnya untuk tidur.
Hendri yang sedari tadi menunggu makanannya sudah duduk menyender ke kaki sofa dan menonton anime di Netflix di tv milik Yeri seraya memakan wafer coklat yang tersedia di atas meja. Benar-benar gak tahu diri.
"Nonton apaan sih lo?" Tanya Yeri begitu duduk di sampingnya dan mulai memakan makanannya.
"Boku no Hero Academia," jawab Hendri.
"Aduh gak ngerti deh gue tontonan wibu."
Ngomongnya gak ngerti, tapi ikut nonton juga si Yeri. Emang dah si Hendri wibu bau bawang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Five or Nothing (Yeri x 99l NCT WayV)
FanficPunya temen seperkoncoan kayak Mark, Lucas, Xiaojun dan Hendery itu gak seindah seperti yang orang-orang katakan. NGGAK BANGET. Yeri sampe bingung kok orang lain bisa-bisanya iri sama dirinya karena bisa deket sama 4 manusia yang sebenernya gak kaya...