"Tanteee, pinjem anak sulungnya dulu ya buat disuruh-suruh!"
Yeri kemudian langsung memukul lengan Hendri yang sedang membantunya membawa barang-barangnya dari rumah Yeri.
"Hahaha, iya, Aheeeng. Kalian hati-hati ya, jangan macem-macem, saling jaga." sabda ibu Yeri. "Kakak jangan lupa nanti masakin temen-temennya ya kalo mau makan,"
"Iya, Ma. Aku nanti masakin soto, rendang sama ayam geprek," sahut Yeri. "dalam bentuk mie instan tapi."
Ibunya menggeleng-geleng mendengarnya.
"Tenang aja Tante, makanan udah Aheng atur!" timpal Hendri. "Berangkat ya, Tan!"
Setelah dua muda-mudi itu menyalimi ibu Yeri, mereka berdua berjalan ke rumah Lucas yang ternyata semuanya sudah berada di sana.
"Banyak banget barang bawaan lo dah, mau pulang kampung apa?" celoteh Hendri di jalan.
"Elo yang gue lempar ke kampung sini." balas Yeri ngomel. "Cewek tuh banyak bawaannya, lo harusnya hafal ya, kakak lo kan tiga." sambungnya.
"Gak usah bawa make up si buat apaan," ujar Hendri yang tadi sempat melihat isi tas Yeri.
"Mana make up sih, gue cuma bawa sabun muka!" sungut Yeri sebal lama-lama dikomentari Hendri terus-menerus.
"Iye, iyeee. Percaya gue."
Yeri kemudian mengamati Hendri di sampingnya yang hanya memakai jaket pink dan celana pendek.
"Nyaman bener lo gue liat-liat cuma pake celana basket," kini giliran Yeri yang mengomentari Hendri.
"Belom mandi gue, biar sekalian nyemplung nanti."
"Berangkat kita?" tanya Lucas di belakang kemudi.
"BERANGKAAAAAAT!" seru tiga orang yang duduk di belakang.
Jadi pola duduknya Lucas yang menyetir, di sampingnya ada Yeri. Kenapa Yeri di samping supir? Karena gak mau dekat-dekat Hendri dan Dejun yang belum mandi di belakang.
Kasian Mark, mana duduk di tengah.
"Jujur gue masih takut lo yang nyetir," ujar Yeri.
"Dih, jangan meremehkan guaaa!" balas Lucas seraya memutar kunci.
Lucas menyalakan mesinnya dan terus-menerus gagal. Ia tak henti-henti memutar kunci dan menginjak pedal sampai akhirnya menggerutu sendiri.
"Apaan dah ni, perasaan bensinnya full?" ucap Lucas yang berkali-kali menyalakan mobilnya.
"SIM lu nyogok kali." celetuk Dejun di belakang.
Lucas masih berusaha menyalakan mesin mobilnya hingga ia kemudian nyengir lebar ke semua teman-temannya di sana karena baru ingat akan sesuatu.
"Hehe, tuasnya belom gua tarik."
Yeri menepok jidatnya. Emang Lucas tuh adaaaaa aja.
"Kan, SIM-nya pake orang dalem."
Akhirnya mobil pun berjalan setelah berpamitan dengan keluarga Lucas di sana. Perjalanan lumayan mengasyikkan karena mereka banyak tertawa dan bercerita di sepanjang jalan. Terlebih lagi, ketika sudah sampai di daerah vila, Lucas sempat salah jalan sehingga mereka tersesat lumayan jauh dari tujuan. Hal ini membuat perjalanan mereka memakan waktu lebih dari setengah jam untuk kembali.
Ya udah gak apa-apa. Mereka selamat selama disupirin Lucas aja udah bersyukur banget.
●●●●●
KAMU SEDANG MEMBACA
Five or Nothing (Yeri x 99l NCT WayV)
FanfictionPunya temen seperkoncoan kayak Mark, Lucas, Xiaojun dan Hendery itu gak seindah seperti yang orang-orang katakan. NGGAK BANGET. Yeri sampe bingung kok orang lain bisa-bisanya iri sama dirinya karena bisa deket sama 4 manusia yang sebenernya gak kaya...