Aku dan Wonwoo berpandangan, menggulum senyum sambil mendengar pembicaraan teman-temanku di sebuah restoran daging sepulang kuliah sore hari ini. Meski punya jadwal yang berbeda, Jun dan Jihoon menyempatkan waktu mereka untuk menyusul hingga kami harus membuka meja besar seperti tengah mengadakan acara besar. Padahal hanya makan malam bersama saja.
"Ishh... lama-lama aku muak juga melihat mereka." Soonyoung menyahut kepadaku dan Wonwoo diikuti tawa Doyoung dan Jihoon. Sedangkan Yerin dan Jun mengangguk setuju dengannya.
"Pokoknya malam ini mereka berdua harus membayar tagihan kita! PAJAK JADIAN!!" Seru Jun mengangkat gelas bir, mengajak yang lain untuk bersulang dan menyetujui seruannya. Tentu saja semuanya setuju kecuali aku dan Wonwoo.
"Jangan begitu!" Elakku sebelum mereka bersulang. "Pokoknya siapa pun yang mabuk paling cepat, dia yang kalah dan harus membayar!"
Wonwoo menggeleng, ia mendelik padaku. "Nggak gitu!"
"Ya... kalian berdua bertengkarlah." Kata Yerin sambil memutar kedua bola matanya. "Yang satu Dewi Alkohol, satu lagi cecunguk..."
"Dewi alkohol?" Jun dan Jihoon berpandangan.
"Apa pun itu.. pokoknya malam ini yang sudah punya pasangan yang akan membayar!!" Seru Doyoung mengangkat gelasnya lebih tinggi hingga teman-temanku bersulang, menyetujui ucapannya.
Aku hanya bisa menghela napas, begitu pula Wonwoo. Pasrah.
"Tunggu... di jurusan kalian, Yi Hyun... Dewi alkohol?"
Soonyoung mengacungkan ibu telunjuk pada Jihoon yang bertanya. "Dia dewinya seangkatan kami. Dia tidak menang melawan Dewa alkohol senior kami... tapi mereka satu level. Sama-sama tewas di MT."
"Tewas?"
"Mabuk berat." Doyoung mengoreksi.
"Yaa! Jangan buka kartuku!!" Aku berseru menahan malu, tapi sedikit bangga dengan sebutan itu.
"Jadi, yang membuat Wonwoo kesal setengah mati itu kamu, Yi Hyun!? WOAHHHH Hebat!!" Kali ini Jun berseru, menepuk-nepuk tangan hingga Wonwoo harus menenangkannya. "Diam Jun!"
"Oh... soal aku yang muntahin dia?"
Jihoon, Jun, Soonyoung, dan Yerin membulatkan mata. Sedangkan Dooyoung hanya nyengir, meminum birnya dengan santai. Lalu Wonwoo menundukkan kepala, pura-pura tidak mendengar apa yang ku katakan.
"Kamu sudah tahu!?"
"Kalian tahu?" Aku tanya balik ke Soonyoung dan Yerin yang langsung mengangguk.
"Memangnya waktu itu kronologinya bagaimana, sih?"
"Waktu it--"
"Soonyoung!" Yerin menarik tangan Soonyoung untuk kembali duduk di sampingnya, memasukkan sebuah samgyeopsal ke dalam mulut pria itu agar ia sibuk mengunyah. Aku mendelik pada dua sahabatku itu. Bisa-bisanya mereka menyembunyikan kenyataan itu dariku.
"Aku tidak tahu kronologinya bagaimana. Tapi... Won--"
"Jun... minggu depan jadi ke studio, kan? Kartu memorimu masih ada di tasku." Kali ini Wonwoo menginterupsi membuat Jun mengunci mulutnya rapat. Pria itu kembali duduk, menyesap bir sambil bersiul.
Lagi, aku harus mendelik pada Wonwoo yang berpura-pura sibuk dengan daging yang terpanggang.
"Wonwoo bilang kalau dia akan meng--"
"Jihoon! Aku boleh mengajakmu berkencan, nggak?" Seru Yerin membuatku membelalakkan mata.
"Woahhhhh! Yerin!!" Jun dan Soonyoung berseru sedangkan Yerin tersenyum kikuk kepada Jihoon yang menganga tidak mengerti dengan apa yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catch You Until I Can [Complete]
FanfictionHwang Yi-Hyun menyatakan cinta pada Jeon Wonwoo!