70 Double P

773 112 7
                                    

Dreeettttt!....

Dreeettttt!....

Dreeettttt!....

Dreeettttt!....

"Sabar Jis.... Sabar!!.... Iphone itu nggak salah, yang salah itu majikannya!!"

Jisoo mengusap dadanya sambil menghembuskan napas panjang berkali-kali layaknya ibu-ibu yang mau bukaan lahiran.

Melihat Iphone milik Limario yang tiba-tiba sibuk karena terus di telpon oleh seseorang, membuat Jisoo kesal dan frustasi.

Apalagi ada tulisan nama "Kristal" dilayarnya, semakin membuat Jisoo dibakar amarah.

Bisa-bisanya manusia itu meneror Limario, dia masih ingat wajah Kristal saat mereka bertemu di villa. Apalagi kalau dilihat Kristal itu orangnya berpendidikan tinggi, sangat cantik dan punya karir yang bagus, membuat Jisoo minder jika melihat Kristal dekat-dekat dengan Limario.

Tapi disisi lain Jisoo penasaran, apa yang membuat Limario sampai mendapat terror telepon berkali-kali oleh Kristal sore ini.

Bukannya sebelum Lim memulangkan Jisoo ke Bandung, urusan pembelian Villa oleh Lim dan Kristal sudah selesai?

Lalu kenapa Kristal menelpon Lim lagi?

Apa ada sesuatu yang sangat penting?

Apa harus Jisoo mengangkat telpon itu?

Tapi Limario ada diluar kamarnya! Jisoo kan nggak dapet ijin mengang hpnya Lim.

Kalian ingat kan, jika sekarang Jisoo sedang di kurung oleh Limario, dan Lim begitu tega menyita hp milik Jisoo sedangkan hp miliknya malah ditinggal dengan colokan carger yang masih menempel.

"Aduhh, kenapa sih dia nelpon Lim terus!"

Kali ini sudah 5 kali, Kristal terus menelpon. Dan pada akhrinya Jisoo goyah lalu mengalah.

Melihat pintu kayu yang tidak ada tanda-tanda akan di buka oleh Lim, membuat Jisoo memberanikan diri mengangkat telpon dari Kristal mewakili Limario yang tidak ada.

"Halo...." ucap Jisoo dengan halus.

"Lim!!..." suara gawat dari wanita itu membuat Jisoo kaget.

"Maaf, ini bukan Limario... Tapi aku Jisoo, temannya Lim" jawab Jisoo.

Ia gugup, makanya jawabannya semacam itu. Dan Jisoo masih sungkan menyebut dirinya sebagai pacar Lim didepan Kristal karena rasa mindernya itu.

"Astaga.... ternyata kamu, kekasihnya Lim ya? Nonna Jisoo kan?"

Deg!

Jantung Jisoo tiba-tiba menendang tulang rusuknya! Rasanya kenapa semakin gugup dan salting disaat Kristal mengakui Jisoo sebagai pacarnya Lim?

Entahlah, perasaan Jisoo campur aduk.

Ada rasa senangnya sampai ingin melayang, tapi Jisoo juga tidak enak hati karena besar kepada didepan Kristal yang notabena adalah orang hebat, sedangkan Jisoo gelar sarjana saja baru lulus sidang kemarin sore :"( dia mah masih kalah jauh sama Kristal!

"Iya..." singkat Jisoo, sejujurnya dia bingung harus memanggil Kristal dengan sebutan apa!

Kak? Nona? Atau apa?

Yasudah skip saja!

"Apa Lim ada? Aku perlu bicara denganya..." pinta Kristal dengan terburu-buru.

"Lim sedang diluar... Maaf ya, jika ada pesan akan aku sampaikan padanya" balas Jisoo sambil menggenggam Iphone milik mas pacar.

"Aduh, bagaimana ya... Ini penting sekali, aku tidak bisa menitip pesan padamu Nona Jisoo. Masalahnya sangat.... rumit...."

My Limario [LISOO] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang