107 Tersinggung ( J vs L)

570 75 12
                                    

Oh tidak!! Hari minggu akan berakhir :") aku tidak bisa membiarkannya~ jadi aku update sekarang^^ dan sukarela menemani kalian♡ vote nya jangan lupa☆ makaci--->zekielxx_*

.
.
.
.
.
Kali ini Jisoo merasa sedikit sesak didadanya.

Keputusan Limario tanpa sepengetahuannya yaitu memulangkan Ayah dan Bundanya sangat membuat Jisoo tersinggung.

Bukan lagi hanya sekedar marah biasa, tapi Jisoo merasa pendapatnya tidak diperlukan oleh Limario, padaha mereka adalah pasangan kekasih, harusnya mereka saling menghargai pendapat dan bertanya satu sama lain, lebih dulu sebelum memutuskan sesuatu. Itu adalah jalan yang tepat untuk mereka.

Tapi, sialnya hal itu tidak pernah berjalan lancar diantara keduanya.

"Lim, bisa kita bicara sebentar?"

Jisoo menegaskan suaranya.

Kali ini dia ingin tau secara langsung kenapa sampai Limario menyuruh orang tuanya pulang ke Bandung, secara mendadak seperti ini!! Bikin kesal sampai ke ubun-ubun><!

Sementara itu, Lelaki tampan yang mendapat ultimatum dari kekasihnya langsung menatap mata Jisoo, namun dalam keadaan santai tanpa beban.

"Bicara saja disini..." usul Tuan Muda Choi itu.

"Tapi aku ingin bicara berdua saja denganmu"

Pinta jisoo. Lalu dia mengamit pergelangan tangan Limario tanpa sadar. Pasti kekasihnya mengerti jika ada yang perlu mereka bereskan saat ini, dan bersifat privasi. Terlebih lagi rasa tersinggung yang Jisoo rasakan mulai menyesakkan dadanya.

"Okey"

Lelaki itu setuju dengan mudah. Seperti sengaja ingin tau apa kemauan Jisoo yang sebenarnya.

"Rosé.... Aku dan Lim permisi sebentar ya... Kamu bisa kan tunggu disini?"

Gadis blonde itu langsung mengangguk dengan permintaan kakak iparnya.

"Okey kak Jisoo... tapi jangan lama-lama ya~" pinta princess Choi itu.

.
.
.
.
.
Dengn jarak 10 meter dari posisi awal mereka LimSoo akhirnya mengisolasi diri mereka dari Rosé.

Atmosfir mulai menjadi tidak enak, Limario paham jika Jisoo sedang tidak mood untuk basa basi dengannya.

"Ada apa?"

Singkat Tuan Muda. Mendahului gadis yang nampak sengsara hati dan pikiran didepannya.

"Harusnya aku yang tanya ada apa padamu!... Kenapa kau memulangkan Ayah dan Bunda tanpa sepengetahuanku Lim?"

Kini Jisoo langsung menyerang kekasihnya. Tak perlu banyak basa basi karena Jisoo ingin tau dengan segera apa alasannya!!

Tolonglah Tuhan, buat keinginan Jisoo menjadi lebih mudah kali ini.

"Oh jadi karena itu..." balas lawan bicaranya.

"Kenapa kau tidak bilang apa-apa padaku Lim? Atau setidaknya kau bisa tanyakan padaku kapan Ayah dan Bundaku mau pulang dengan cara yang baik-baik!!"

Jisoo mulai memaki, namun masih dalam level yang rendah, belum mengeluarkan kekuatan yang maksimal.

Entah karena mulai muak atau kemarahan sudah menguasai raganya. Tatapan mata Jisoo menajam, meskipun masih tergambar jelas ada bekas jejak air matanya disana.

"Kau tidak berpikir jika mungkin saja aku tersinggung dengan sikapmu ini?? Atau membuat Ayah dan Bundaku sedih karena ulahmu?"

Lagi-lagi Jisoo mempertanyakan sikap egois yang dimiliki kekasihnya tersebut.

My Limario [LISOO] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang