Mata elangnya yang tajam, jatuh menatap dalam beberapa lembar foto yang diberikan oleh Seungri. Suasana ruangan itu sunyi dan hanya ada bekas kepulan asap rokok yang masih samar-samar mengudara.
Seungri, si supir pribadi dari keluarga Choi itu, hanya berdiri diam dan membiarkan tuannya menelaah informasi yang baru saja ia berikan.
Tak lama setelah puas melihat satu-persatu gambar itu, Tuan Choi lalu menghempaskan foto-foto tersebut diatas meja. Cerutu yang ia hisap langsung dimatikan diatas asbak dengan kasar, meskipun sisa dari cerutu mahal itu masih banyak, dan belum setengahnya habis terbakar.
"Aku pikir tipe wanita ideal yang Lim sukain adalah wanita yang agresif, mengingat betapa jantannya putraku itu..."
Opini tunggal dari Tuan Choi sepenuhnya sangat disetujui oleh Seungri.
Ia pun sebenarnya berpikir demikian, karena Seungri sudah lama berteman dengan Lim. Di sepanjang perjalan usia mereka, Seungri sering melihat Lim bergonta-ganti wanita di club dengan kriteria garis wajah agresif, tegas, penuh karisma, elegan, dan wanita yang Lim pilih sangat siap mendominasi.
Tapi apa yang Seungri lihat sekarang??
Kim Jisoo seorang wanita lugu dan polos malah mendapat perhatian yang berlebih dari anak majikannya itu.
Jisoo pun terlihat sangat berbeda, bahkan bisa dikatakan jika Jisoo sangat bertolak belakang dari tipe-tipe wanita yang biasa Lim kencani.
"Kau setuju kan?"
Tuan Choi mengumpulkan suara.
"Tentu saja Tuan, aku sangat setuju jika Lim berkencan dengan wanita macan seperti Mommy CL... Karena Mommy CL sendiri yang menyuruh Lim untuk mencari pendamping hidup sepertinya..." jawab Seungri dengan santai.
"Nah itu dia yang sebenarnya sangat aku harapkan, tapi Lim ternyata lebih nyaman bersama dengan adik dari pria penipu itu. Bahkan Lim sudah mengajaknya pulang kerumah... Bukannya sudah hampir 1 tahun Lim tidak bermain dengan wanita-wanitanya disana?"
Tuan Choi berkoar lagi, ia melirik tajam foto dimana Lim nampak memapah Jisoo masuk kedalam rumahnya tadi sore.
Pekerjaan Seungri memang sangat epik dan patut diberikan pujian. Namja itu begitu ahli dalam hal menguntit. Jadi Tuan Choi sangat mempercayai supir pribadinya itu, meskipun usianya masih muda.
"Lalu sekarang bagaimana Tuan? Apa anda akan merestui hubungan mereka? Aku pribadi melihat Jisoo sebagai sosok wanita yang baik, ramah dan lembut. Siapa tau jika suatu saat Lim yang kaku dan dingin bisa berubah karena Jisoo" tanya Seungri.
Tuan Choi lalu memutar balikkan kursi kebesarannya menghadap jendela raksasa yang ada diruangan pribadinya. Ia berpikir sambil menatap pemandangan halaman belakang rumah yang sangat indah dan segarnya, didominasi oleh warna hijau daun.
"Sebenarnya aku sudah tidak memilik hak apapun atas hidup Lim saat ini... Yang aku lakukan selama ini, hanya menggertaknya saja agar dia tidak jauh dari keluarga.. Selebihnya aku akan mendukung apapun pilihannya" ujar Tuan Choi begitu bijak.
"Asal kau tau, aku sangat menyayangi Lim, dan aku tidak mau kehilangan Lim...." lanjutnya kemudian dengan wajah agak sedih.
"Seungri, kau jangan buntuti mereka lagi, biarkan saja Lim hidup sebagaimana mestinya... Aku sudah tidak penasaran lagi. Anak itu sudah lama menderita, dan aku rasa dengan kehadiran wanita itu, sepertinya cukup ampuh untuk menghibur kesendiriannya" titah Tuan Choi.
"Baiklah Tuan..."
Tuan Choi kemudian bangkit dan meninggalkan kursi empuknya. Ia menyimpan kedua tangannya didalam saku celana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Limario [LISOO]
Fanfiction(🔞👑TOLONG JANGAN MENDEKAT Konten 18+) Lim itu cowok yang judes! Satu kantor nyebut dia bajingan kutub Lim juga sering diem-diem menghanyutkan... perasaanya susah ditebak. Dan Jisoo selalu sabar ngehadepin dia. Apapun yang terjadi Jisoo udah seper...