123 A cause

311 49 13
                                    

Lengkap sudah penantian Kim Jisoo bulat menjadi 1 jam. Dari jam 8 malam menuju ke jam 9 malam. Tuan Muda Choi Daefin Limario lost contac dengannya.

Entah apa yang pria handsome itu lakukan di studionya...

Kejar tayang membuat sket episode webtoon atau ada project baru yang tidak Limario beritaukan kepada Jisoo sebelumnya.

Well, sumpah demi Tuhan!

Jisoo sudah makin tidak tahan dengan dirinya sendiri, dia makin merasa haus. Membuat Susu hamil pun sudah Jisoo lakukan untuk si jabang bayi, dan hasilnya susu hamil rasa madu yang Jisoo konsumsi malah tidak habis 1 gelas. Melainkan masih tersisa setengah gelas susu lagi. Saking belum terpenuhinya ngidam jus wortel yang ia inginkan sejak tadi sore.

"Duh!... ck, aaaaahh!!... Kemana sih perginya Limario!.. apa aku harus tanya pada Rose dimana kakaknya sekarang??" Jisoo sudah makin naik emosinya.

Vruuuuummmmm!!...

Dan pada akhirnya tepat jam 21.10PM. Suara mobil terdengar dari arah luar rumah pribadi milik Limario.

Jisoo yang berdiam di areal dapur dengan ponselnya. Malah tidak berniat untuk menyambut kepulangan kekasihnya, meskipun sudah sejak tadi dia menunggu Limario. Agak klise memang sikap Jisoo, tapi sungguh dia sudah terlanjur muak pada kekasihnya.

Muak dalam artian, dia seperti tersisihkan dan tidak dipedulikan, hingga kesal mulai menguasai dirinya.

Saat ini Kim Jisoo tidak akan bermanis-manis ria untuk menyambut si pria mode triplek kaku yang egois itu ketika pulang kerumah.

Dan ingat, tidak akan dia sapa apapun sampai Limario sendiri yang menyapa Jisoo duluan!

Like, - bagaimana perasaanmu Jis? Apa kau capek seharian dirumah? -

Jisoo butuh pertanyaan seperti itu dari mulut Tuan Muda Daefin Limario secara langsung, agar bisa Jisoo jawab dengan ucapan seperti ini - iya aku capek!!... aku capek menunggumu, aku capek habis berbenah rumah dan aku capek overthinking karena ponselmu tidak aktif!!.-

Itu kalimat yang ingin Jisoo katakan semuanya pada Limario.

Ceklek!

Suara lain dari knop pintu yang dibuka akhirnya membuat Jisoo kepo sendiri.

Tapi sunyi dan masih hening!

Bisa-bisa nya Limario yang baru pulang, bisa masuk kedalam rumah nya tanpa mengatakan apapun. Si pria tampan itu hanya polosan masuk kedalam rumah. Tidak ada beban sedikitpun langsung duduk di sofa, lalu melepas sepatunya begitu kalem.

Bahkan Limario tidak meneriaki nama Jisoo!

Apakah pria itu lupa jika kekasih cantiknya ada dirumah yang sama dan tengah menunggunya pulang sejak tadi sore?

Aakh!...

Banyak sekali perdebatan batin yang Jisoo rasakan sebagai wanita,, apalagi keadaannya saat ini tengah hamil muda yang membuat Jisoo sendiri sulit mengendalikan suasana hatinya.

Dan sudah Jisoo biarkan Limario menyendiri di ruang tamu. Bukannya merasa aneh, justru Limario nampak menikmati kesendiriannya duduk diruang tamu tersebut dengan ditemani keheningan selama beberapa menit.

"Haahufftt..."

Jisoo akhirnya menghembuskan napas gusarnya. Dirinya lekas mengintip dari arah dapur, sekiranya apa yang Limario lakukan diruang tamu sendirian tanpa suara dan tanpa kegaduhan apapun.

Limario terpantau Hanya duduk dan menyalakan ponselnya. Maybe karena tangan pria itu akhirnya menampakkan genggamannya pada sebuah smartphone.

"Okey.... baiklahh, ayo kita hampiri Papamu yang sudah pulang bayi kecil, lihat dia bahkan cuek sekali pada Mama mu ini"

My Limario [LISOO] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang