Raut wajah happy-happy tergambar jelas saat Tuan Muda Choi Darfin Limario mengemuikan mobil barunya.
Iya transaksi atas pembelian Mercedes benz G wagon itu sudah terjadi dan salah satu dari unit mobil tersebut yang berjejer di showroom, kini kepemilikanya sudah resmi berpindah tangan.
Tuan Muda Daefin Limario membayar setengah harga dulu untuk mobil tersebut. Setelah nanti batas 6 bulan cicilannya datang dia akan melunasinya karena termasuk mobil mahal, dan pembayaran tersebut akan dilunasi 2 kali saja.
Jisoo juga nampak duduk di seat penumpang, well memang benar rasanya jadi lebih nyaman jika memakai mobil baru ini di jalanan, sementara Mobil asli milik Limario yaitu merek Hyunday Hitam metalik itu akan diantar pulang ke alamat rumahnya oleh sopir dari showroom dan tentu saja Limario sudah membayar jasa sopirnya tersebut.
Jadi kesimpulannya, Tuan muda Limario sekarang sudah punya 2 mobil. Padahal Jisoo juga hakikatnya tidak bisa menyetir, akan Limario berikan pada siapa mobil yang satunya lagi??
Jisoo tidak tau!
"Muuaahhmmm..."
Jisoo menguap 1 kali didalam mobil.
Dia sudah diserang oleh sedikit rasa kantuk siang ini. Matanya mulai sayu, entahlah dia merasa ingin tiduran saja,, tapi Jisoo merasa tak enak hati pada Lim yang sedang menyetir, kalau ditinggal tidur nanti Limario tidak akan ada teman untuk diajak mengobrol meskipun biasanya Lim memang jarang bicara panjang-panjang dengan Jisoo.
"Kau mau makan lagi Jis?? Atau sekarang ada hal lain yang diinginkan lagi oleh anakku?" Tanya Limario sambil menyetir.
"Uhm,, tidak adaa kok"
Kim Jisoo menjawab, dia menahan rasa ingin menguapnya lagi, hingga ekspresi wajahnya jadi aneh.
"Kau yakin? Tapi aku mau coffe sih" kata Limario kemudian.
"Yasudah kau beli saja Lim... mau minum kopi apa??" Tanya Jisoo balik.
"....."
Limario tidak mau menjelaskan detailanya, tapi matanya melirik plank tanda kedai disepanjang perjalanan. Hingga akhirnya ia menemukan gerai starbucks disana.
Limario menyalakan lampu sein nya dan menepi sejenak.
Setelah mobil berhenti dengan stabil di areal parkir, Lim kemudian merohoh dompetnya. Dan menyerahkan uang lembaran 2 ratus ribu pada kekasihnya.
"Belikan aku coffe ya, less sugar ice nya normal..." ungkap si pria.
"Ah?? Jadi Aku yang belikan??" Jisoo pikir jika kekasihnya yang akan turun.
"Iyaa cepatlah!..."
Titah Limario, sekarang giliran dia yang ingin mengerjai jisoo setelah kemarin Limario disuruh jadi maid Anime-animean atau apalah itu namanya yang jijik banget.
"Uhm, okeyy... wait yaaa" kata si cantik kemudian.
Blam
Jisoo keluar mobil, dia jalan membelakangi mobil Limario, disanalah Limario melihat Jisoo dengan senyumnya yang merekah.
Berselang 2 menit Jisoo sudah pergi, kemudian Limario malah keluar mobil dan menyusulnya.
Limario masuk kedalam gerai starbucks itu, dengan langkah kaki yang amat pelan. Dia melihat Jisoo yang mengantri, masih ada 1 orang didepannya dan mengantri disana.
Lalu, dengan pelan sekali Limario menyusul Jisoo untuk mengantri juga, tepat sekali Limario bisa ada dibelakang Jisoo untuk mengantri, karena tidak ada orang lain yang masuk setelah Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Limario [LISOO]
Fanfiction(🔞👑TOLONG JANGAN MENDEKAT Konten 18+) Lim itu cowok yang judes! Satu kantor nyebut dia bajingan kutub Lim juga sering diem-diem menghanyutkan... perasaanya susah ditebak. Dan Jisoo selalu sabar ngehadepin dia. Apapun yang terjadi Jisoo udah seper...