Jennie dengan mantap mengajak Jisoo memasuki sebuah ruang kelas yang kosong. Mereka masih berada di dalam gedung kampus meskipun sekarang sudah agak jauh dari kawasan aula tempat berlangsungnya acara wisuda hari ini.
Ruang kelas yang Jennie pilih ukurannya cukup luas dan karena tidak ada aktivitas perkuliahan, jadi Jennie bebas menggunakan ruangan itu sebagai tempat mengobrolnya bersama Jisoo dan pastinya ruang kelas itu akan memberikan tambahan privasi kepada mereka.
Kim Jisoo secara pribadi tidak menolak ajakan Jennie, pasalnya Limario juga tidak memberikan tanda-tanda dia akan kembali untuk menjemput Jisoo, lewat telpon atau chat. Jadi selagi ada waktu tanpa kehadiran sosok kekasihnya, Jisoo merasa agak bebas untuk bergaul dengan siapun di kampusnya.
Jennie pun mempersilahkan Jisoo duduk dijajaran kursi depan tetapi posisinya paling dipojok ruangan dan dekat dengan tembok, sementara Jennie duduk di samping Jisoo.
Ahh, sepertinya posisi mereka salah!!
Karena merasa tidak nyaman, akhirnya Jennie pindah dan menggeser kursinya berhadap-hadapan dengan Jisoo.
"Kak Jisoo apa kabar?"
Jennie membuka obrolan mereka. Wajahnya sangat teduh menatap Jisoo penuh minat. Sudah lama kan, mereka tidak bertemu satu sama lain. Jennie jadi rindu berat pada pujaan hatinya yang baru itu.
"Aku baik Jen... Justru aku yang penasaran denganmu..." balas Jisoo, dia ingat pada salah satu perkara yang membuat Limario marah besar, prihal Jennie dan Rosé.
"Penasaran tentang apa kak?"
"Hm, kalau tidak salah... Aku pernah mendengar Limario memarahi adiknya saat dia pergi kerumah sakit, itu ada hubungannya denganmu tapi aku tidak pernah tau kelanjutannya seperti apa, karena Limario tidak mengatakan apapun lagi"
Jisoo bicara, hal yang pernah dia dengar 1 kali, saat Lim memarahi Rosé saat gadis itu berkeliaran dirumah sakit.
"Owh tentang itu, iya aku juga kaget karena saat itu Rosé selalu menjengukku dirumah sakit..."
"Kau sakit apa Jen!?"
Kini Jisoo merasa khawatir pada Jennie. Jadi benar dugaannya jika Jennie sakit parah sampai dirawat ke rumah sakit.
"Aku mengalami penganiayaan oleh oknum tidak dikenal, beberapa minggu yang lalu... Dan entah apa yang terjadi pada Rosé, dia malah terus menjengukku dan menemani Mommyku saat menjagaku" balas Jennie. Dia ingat betapa senangnya Mommy Jessica ketika bertemu dengan Rosé hampir setiap hari dirumah sakit.
"Maaf ya Jen, aku tidak tau kalau kau mengalami musibah seperti itu... Andai saja aku mencari taunya aku pasti akan menjengukmu juga saat itu"
Rasa simpati yang Jisoo berikan malah membuat Jennie kegiriangan, sampai senyumnya mengembang gratis teruntuk gadis didepannya.
"Tidak apa-apa Kak... Aku sudah sembuh, dan aku benar-benar bertekad untuk move on juga dari Rosé, Kak Jisoo tau kan kalau aku dan dia sudah putus?"
Jisoo mengangguk, walaupun hubungan mereka sangat disayangkan kalau putus ditengah jalan.
"Aku malah berharap kau bisa balikan lagi dengan Rosé...." ucap Jisoo, sampai Jennie terkejut mendengarkannya. Padahal kan Jennie maunya move On dari Rosé bersama Jisoo.
"Tidak, itu akan sulit terjadi Kak... Karena aku..." Jennie sedikit ragu mengatakan niatnya.
Tiba-tiba ponsel Jisoo bergetar, mengalihkan atensi gadis itu pada Jennie.
Wait! Jangan-jangan itu telpon dari Limario.
Jisoo tidak boleh mengabaikannya!
Dan setelah Jisoo melihat layar iphonenya, nama kekasihnya tertera disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Limario [LISOO]
Fanfiction(🔞👑TOLONG JANGAN MENDEKAT Konten 18+) Lim itu cowok yang judes! Satu kantor nyebut dia bajingan kutub Lim juga sering diem-diem menghanyutkan... perasaanya susah ditebak. Dan Jisoo selalu sabar ngehadepin dia. Apapun yang terjadi Jisoo udah seper...