My Limario [LISOO]

112 The result is🐤

Sedikit raut kelelahan terpahat pada wajah pria itu. Akhirnya mereka sampai dirumah pribadi milik Choi Daefin Limario. Yup tujuan akhir mereka untuk beristirahat.

Setelah membuka pintu, ternyata diruang tamu ada banyak paper bag. Tentu saja isinya adalah baju-baju yang mereka pakai saat menyewa hotel.

Seungri sudah mengemas semuanya dengan rapi dan meletakkannya didalam rumah. Sesuai dengan titahnya yang mulia Tuan muda Limario.

Seungri masih memegang kunci cadangan milik Lim, kekacauan setelah kedatangan Ayah Suno dan Bunda Suzy yang sempat tinggal disana juga sudah dibereskan dengan sempurna. Jadi rumah Limario siap ditinggali lagi oleh pemilik aslinya.

"Aku akan pesankan makan malam untukmu Jiss... Hari ini kau harus minum obat kan?"

Limario meraih ponselnya didalam saku celananya. Tapi sial sekali, setelah dinyalakan ternyata benda itu lowbat habis dayanya.

"Aku hanya minum vitamin pemberian dokter Lim, bukan obat..."

Kekasihnya mengkoreksi hal yang salah saat Lim bicara. Setelah di checkUp oleh Dokter, pihak farmasi memberikan beberapa vitamin tambahan untuk Jisoo.

Diminumnya hanya selama 1 minggu saja. Dan ternyata Dokter yang memeriksa Jisoo saat pukul 8 pagi tadi adalah kenalannya Mommy CL, alias masih berteman dengan keluarga Tuan Choi.

"Sial, ponselku lowbat"

Limario mendengus agak gusar, lalu hendak mencari carger ke kamar secepat mungkin.

"Lim, aku tidak berniat makan berat malam ini... Kalau ada teh hangat saja tidak masalah"

Jisoo buru-buru menjelaskan jika dirinya tidak terlalu lapar, meskipun nanti ada makanan dari delivery mungkin dia tidak akan habis memakannya.

"Tetap saja kau harus makan!..."

Balas Limario sambil melirik Jisoo, agaknya dia tak setuju jika perut sang kekasih hanya kenyang dengan air. Lagipula mereka bukan orang susah!! Hanya untuk makan saja tidak perlu mengirit biaya sampai segitunya!! Dasar Kim Jisoo.

"Aku akan priksa didapur, jika ada roti aku akan makan itu saja"

"Hn, periksalah dulu... Sementara aku ambil carger dikamar"

Akhirnya mereka jalan terpisah, si wanita ke dapur dan si pria kekamar. Masing-masing dengan tujuannya.

Didalam dapur,  Jisoo dengan sigap membuka kulkas. Ah, dia baru kepikiran jika sikapnya ini terlalu santai, seolah sudah terbiasa tinggal disini dan tak sungkan lagi mengobrak-abrik isi dapur, padahal yang punya rumah ini kan Limario, lalu Jisoo hanya menumpang hidup selama beberapa bulan kedepan.

"Ah, kok malah kosong? Ini sih seperti kulkas yang baru dibeli!!"

Jisoo melihat isi kulkas yang sangat bersih, tidak ada isinya seperti kulkas yang baru dibeli.

Bukannya kemarin Ayah Suno dan Bunda Suzy menginap disini? Kenapa tidak ada jejak makanan apapun yang tertinggal?

Dan siapa yang sudah membersihkan rumahnya Limario sampai seperti ini?

Kemudian Jisoo membuka laci bagian atas, disana juga tidak ada apa-apa!! Nihil, makanan apapun tidak ada. Hanya ada toples kosong.

Karena sudah menyerah dengan keadaan, akhirnya Jisoo menyusul kekasihnya ke kamar.

"Lim?"

Panggilnya dengan nada pelan.

Kamarnya sangat terang benerang karena lampu menyala dan Lim yang yang berdiri didekat meja menunggu hpnya menyala.