"Seret gadis itu!"
Tuan Choi memerintahkan dua bodyguard yang memiliki tubuh lebih besar dari Lim untuk menangkap Jisoo. Sementara gadis Kim itu terlihat pasrah, keadaannya masih kacau hingga ia hanya mengikuti alur saat tubuhnya ditarik secara paksa.
"Dad! Apa yang kau lakukan!? Lepaskan dia!" Lim begitu marah saat melihat Jisoo disakiti.
"Sadarlah Lim, jika kau menginginkan sesuatu maka bersiaplah untuk kehilangan apa yang kau punya. Daddy tidak akan mengistimewakan posisimu disini... Aturan mainnya tidak akan melemah hanya karena kau itu adalah putra Daddy!"
Lim tidak bisa meraih tangan Jisoo lagi! Bodyguard lain ikut mengeroyoknya dengan mengunci segala celah tubuhnya membuat Lim kesulitan melawan bahkan dia tidak bisa bergerak sama-sekali.
"Daddy tau kau itu orang licik Lim, ayolah ikut bermain satu putaran dengan yang lain!"
Tuan Choi mendorong tubuh Lim saat ia ingin melewatinya untuk menaiki tangga panggung yang dihalangi.
Lim mengepalkan tangannya kuat-kuat, ia merasa bodoh karena Lim harus mematuhi hukum yang dibuat oleh Daddynya. Sayang sekali terlambat beberapa menit bagi Lim untuk membawa Jisoo kabur. Padahal tadi nyaris saja mereka bisa terbebas dari tempat laknat milik Daddynya ini.
Lim duduk di deretan kursi bundar paling depan. Tempat dimana orang vip berkumpul dan jelas bukan sembarang orang yang bisa menikmati sensasi memabukkan saat duduk dikursi paling strategis di tempat pelelangan manusia ini.
Ekspresi namja itu sangat datar dan aura dingin menguar dari tubuhnya. Lim benar-benar merasa kesal sejadi-jadinya, dan Lim yang tidak mau usahanya sia-sia menjadi sangat terobsesi untuk mengalahkan pesaingnya dalam menawar Jisoo di acara pelelangan hari ini.
Berapapun harganya akan Lim bayarkan asal Jisoo bisa menjadi miliknya!
Musik pun mulai diputar dan layar LED raksasa menampilkan mesin jekpot yang diputar. Sampai pada akhirnya LED itu memuntahkan gambar ribuan kepingan koin emas, pertanda harta melimpah bisa didapatkan dengan mudah hanya dengan memainkan permainan kasino di tempat ini.
"Baiklah tuan-tuan, aku akan membuka pelelangan hari ini dengan wanita pertama yang profilkan akan aku tampilkan didepan layar!"
Semua mata tertuju pada LED raksasa itu, Lim membaca dengan geram nama yeoja yang tertera disana.
"Kim Jisoo?" seorang pria berusia 50 tahuan membaca nama yeoja yang akan dilelang.
Lim ingin menampar bibir kotor pria itu yang berani menyebut nama gadisnya. Sayang sekali pria tua itu merupakan seorang politisi elit yang sangat terkenal di Jakarta. Jadi Lim menahan diri untuk sementara.
"Memangnya apa kelebihan gadis itu? usianya masih sangat muda... Aku yakin dia masih polos" lagi-lagi pria hidung belang mencemooh Jisoo.
"Wajahnya sangat cantik, gadis itu lebih cantik dari mis internasional yang aku temui kemarin malam!"
"Sepertinya akan memuaskan jika aku bisa mendapatkan service dari wanita itu hahahaha..."
Banyak laki-laki yang membicarakan Jisoo, Lim berdiam diri. Ia menahan segala emosi kesumatnya!
"Penawaran akan aku buka dengan nilai 1,2 Miliar! Silahkan buka harga untuk penawar pertama!!" titah Tuan Choi dari microfon yang menyala.
"Aku 1,3 Miliar!" pria bermata sipit menaikan harga lebih dulu.
Tuan Choi memperlihatkan smirk liciknya. Lalu ia tertawa dan meminta namja lainnya menaikkan harga lebih tinggi. Karena bisa jadi Jisoo laku dengan harga yang bombastis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Limario [LISOO]
Fanfiction(🔞👑TOLONG JANGAN MENDEKAT Konten 18+) Lim itu cowok yang judes! Satu kantor nyebut dia bajingan kutub Lim juga sering diem-diem menghanyutkan... perasaanya susah ditebak. Dan Jisoo selalu sabar ngehadepin dia. Apapun yang terjadi Jisoo udah seper...