97 Soft talk🌷🤝

545 89 5
                                    

Guys~~ ini chapter KEDUA lanjutan dari My Limario (Lim x Jisoo) by zekielxx_💦 di tahun 2022!!!! 🙌 Makasi udah tembusin 200 readers di Chapter sebelumnya^^! Aku semangat up kalau pembaca udah ada sebanyak itu hehe... jadi silahkan menikmati eps 97 yng baru👇
Vote dulu ya ⭐ 2,5K word
.
.
.
.
.
.
.

Suara sedikit berisik terdengar dari luar kamar, iya seorang Daefin Limario cukup peka untuk mendengar betapa sibuknya Jisoo yang memanaskan air diatas kompor dan juga mengaduk teh atau kopi didalam gelas.

Kali ini Lim sudah siap bertemu dengan kedua orang tua Jisoo, atau lebih tepatnya Lim sudah siap untuk bertemu dengan calon mertuanya.

Cekleck!

Lim menutup pintu kamar dengan pelan, dihirupnya aroma manis kopi hitam yang Jisoo buat pagi ini. Dan Lim jadi berpikir, apakah Kim Jisoo benar-benar akan memasak sarapan untuk mereka?

"Jisoo jangan dimasukan ke dalam hati ya, sikap Ayah kan dari dulu memang keras pada anak-anaknya... Buktinya saja Kakakmu Sehun sampai kabur dari rumah dan tidak tau kabarnya sampai sekarang, Bunda benar-benar menyesalinya.... Bunda merasa gagal menjadi orang tua karena membiarkan Sehun kabur dari rumah"

Lim sedikit menghentikan langkah kakinya, dia belum menyentuh areal dapur dan juga bahkan bayangannya pun belum terlihat sampai Jisoo dan orang tuanya mungkin tidak sadar jika Lim bisa mendengar pembicaraan mereka saat ini.

"Iya Bunda.... Jisoo maklum sih sama sikap Ayah yang seperti itu.... Tapi, Jisoo takut kalau ucapan dan tindakan Ayah saat nanti bertemu dengan Lim, maka Ayah akan benar-benar menyakitinya!"

Ucap Jisoo dengan nada tak enak, dia seperti menahan beban yang berat dan dia sangat ingin melindungi Limario apapun yang terjadi, meskipun hal terburuk yang harus ia tanggung adalah bertengkar langsung dengan Ayahnya.

"Sebelum itu terjadi, Ayahmu harus melewati nyawa Bunda dulu.. Mana tega Bunda membiarkan satu-satunya anak perempuan Bunda disakiti oleh Ayahnya sendiri... itu sangat tidak manusiawi sayang..." balas Bunda Suzy pada Jisoo.

Jisoo pun mengangguk lemah, banyak sekali hal yang ia takutkan.

Bahkan karena Bundanya menyebut nama Sehun juga semakin membuat pikiran Jisoo terpecah belah, coba saja jika Sehun kakaknya itu tidak terlilit hutang pada keluarga Choi. Maka Jisoo tidak akan mengenal Limario sedalam ini. Bahkan mereka tidak akan menjadi sepasang kekasih seperti sekarang. Awal mula kekacauan ini memang berasal dari Sehun Sendiri.

Dan sialnya lagi orang itu malah kabur entah kemana, apa sekarang Sehun masih hidup? Atau masih menjadi buronan rentenir?

"Bunda sedih, sekarang kamu sudah dewasa... Bahkan sudah tinggal dengan kekasihmu... Bunda harap Jisoo tidak berpikir untuk meninggalkan Bunda jika Jisoo benar-benar akan menikah dengan Limario"

Ujar Bunda Suzy sambil menatap wajah cantik anaknya. Sudah diduga, pertemuan mereka akan menjadi melow seperti ini.

Apalagi secara diam-diam Limario menguping pembicaraan mereka. Iya, untuk saat ini Limario ingin membiarkan Jisoo bersama Bunda Suzy bercengkrama secara alami layaknya ibu dan anak.

Lim sangat tau bagaimana rasanya jauh dari orang tua! Bahkan jika diingat lagi, orang tua kandung Limario juga sudah tiada, dan Limario membesarkan Rosé dengan kasih sayang penuh sampai batas tak terhingga sampai gadis bonde itu tumbuh dewasa. Beruntungnya, Limario dibantu oleh Daddy Choi dan Mommy CL untuk membesarkan Rosé tanpa kekurangan apapun.

"Jika suatu saat Sehun pulang, Bunda ingin menghukumnya... Tapi tentu saja bunda tidak akan tega menghukum Sehun dengan sangat berat... Semoga saja kakakmu itu baik-baik saja... Dia selalu menjadi beban pikiran Bunda... dan kamu juga sama seperti Sehun, tapi ketika Bunda tau Jisoo sudah punya pacar yang baik seperti Lim, hati Bunda jadi tenang"

My Limario [LISOO] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang