Blam!
Pintu kayu itu tertutup rapat. Pelakunya adalah seorang pria jakung yang tampan dialah Limario namanya.
Mata hitamnya menerawang ke seluruh sidut ruangan dikala Chungha sepertinya dengan sengaja mematikan lampu diruang kerja milik Limario.
Sebenarnya Lim sudah terbiasa dengan suasana remang-remang kelewat horror yang senantiasa menghiasi ruang kerja miliknya di studio ini. Tapi nampaknya kali ini suasananya lebih gelap dan tiba-tiba Lim mencium bau anyir yang tidak asing.
"Chungha!"
Rafalan nama singkat itu mengalun dari bibir titis Limario. Ia menyebut temannya.
"Isshhh... aahhhh..." sedikit desahan menusuk telinga Limario yang senstif.
"Sayang kemarilah.."
Itu suara Chungha. Tapi Limario masih berusaha mencari keberadaan raga wanita itu diruangan gelapnya.
"Apa yang kau lakukan!"
Limario menatap nalar!!
Tangan Chungha menggenggam sebuah spuit yang telah berlumuran darah. Wanita itu duduk dilantai sambil menyender pada meja kayu yang biasa Lim pakai jika sedang menggambar webtoonnya.
Chungha sedikit menyeringai meskipun kesakitan. Jari telunjuk kanannya yang berlumuran darah tanpa sopan santun menyeka pipi Limario saat pria itu menunduk dan menemukan Chungha dengan kondisi menyedihkan.
"Apa kau mau mencobanya lagi bersamaku Lim??"
Chungha menawarkan spuit suntik bekas miliknya pada Lim. Namja itu tau jika saat ini Chungha sepertinya sedang menggunakan jenis narkotika heroin tetapi dengan cara injeksi.
"Dasar bodoh!! Kau membuat studioku kotor!!"
Limario amat geram dengan tindakan Chungha. Wanita itu mengotori lantai marmer hitam mahal yang menjadi bagian terfavorite Limario dari desain kantor ini.
Bisa-bisanya wanita sinting itu berlumuran darah saat ditinggal sebentar oleh Lim.
Limario menaruh curiga untuk apa Chungha harus memakai narkotika itu disini!
Seperti tidak ada tempat lain saja untuk bersenang-senang. Atau jangan-jangan Chungha justru sengaja melakukannya agar Limario tergiur dan kembali pada kehidupan gelapnya dulu??
"Hehehhe.. Lim sepertinya pembuluh darahku pecah"
Dengan tampang polosnya Chungha bicara pada Limario dan mengatakan jika lumuran darah itu berasal dari suntikan jarum yang terlalu dalam ke pembuluh darah miliknya hingga menyebabkan robekan disana.
"Kau itu dari dulu selalu menyusahkan ya!"
Limario akhirnya menggendong Chungha yang lemas karena pendarahan. Sebenarnya darah Chungha sangat berbahaya karena dia seorang oda. Tapi Limario tidak peduli. Ia harus menyelamatkan nyawa Chungha sekarang.
Setidaknya Limario masih memiliki hati nurani untuk tidak membiarkan Chungha mati sia-sia dikantornya.
Skip.
.
.
Hari menjelang malam. Semua urusan Chungha sedah selesai karena Limario memberitau keluarga Chungha untuk pergi kerumah sakit, tempat dimana Chungha mendapat perawatan intensif akibat luka di pembuluh darahnya.Sekarang wanita itu masih koma dirumah sakit. Limario tidak menemaninya karena dia harus mengurus hidupnya sendiri.
Akhirnya Limario sampai dirumah. Ia terlihat menenteng dua kantung kresek berisi makanan. Karena Limario berpikir jika Rosé pasti belum makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Limario [LISOO]
Fanfiction(🔞👑TOLONG JANGAN MENDEKAT Konten 18+) Lim itu cowok yang judes! Satu kantor nyebut dia bajingan kutub Lim juga sering diem-diem menghanyutkan... perasaanya susah ditebak. Dan Jisoo selalu sabar ngehadepin dia. Apapun yang terjadi Jisoo udah seper...