21 Mall

1.1K 142 7
                                    

"Rosé nanti kalau kamu udah pulang sekolah telpon aku ya"

Jennie mengamati Rosé yang sedang berbenah tas ranselnya mau keluar dari mobilnya, karena sudah diantar sampai di gerbang sekolah.

"Makasi ya kak tebengannya!"

"Iya sama-sama Som..."

Somi yang juga numpang di mobil Jennie bilang makasi duluan. Sedangkan princes dari keluarga Choi itu masih bungkam.

Jennie hanya bisa menghela napas karena sikap cuek bebeknya Rosé terhadap dirinya belum berubah sejak 2 bulan lalu. Jennie sebenarnya sedih, tapi apa boleh buat. Mungkin Rosé belum menyukainya dan butuh sedikit waktu untuk membuka hatinya.

"Kalau bisa kamu nggak usah jemput aku, karena pulang sekolah aku mau buat konten"

Karena Rosé merasa Somi udah keluar mobil, barulah dia bicara sama Jennie. Sementara itu namja ganteng keturunan Indo-belanda-korea hanya menatap sendu wajah tunangannya.

"Sama siapa?" Jennie penasaran.

"Sama geng NCT" bales Rosé secara singkat.

"Mereka anak cowok?" Jennie masih gercep ngepoin tunangannya.

"Iya, mereka dancers di Xacademy... kamu kan nggak tau kalau aku ikut kelas dance setiap hari jumat" jawabnya.

Jennie hanya pura-pura kaget aja, karena Mommy CL sudah pernah bercerita kalau Rosé mengikuti kelas dance. Saat awal-awal Rosé ikut kelas dance 6 bulan yang lalu. Mommy CL, bilang yeoja itu pernah cidera kaki, tapi sayang waktu itu Jennie belum bertunangan dengan Rosé.

"Kalau begitu aku temenin kamu aja, lagian aku kan nggak ada kuliah siang Rosé.... Boleh kan?"

Rosé nampak menimang-nimang ucapan Jennie.

Kalau tunangannya itu mau menemaninya bisa runyam nanti urusannya. Rosé itu ingin bersenang-senang dengan teman cowoknya, jadi kalau ada Jennie pasti Rosé akan dilarang menempel-nempel bersama anak geng NCT. Secara geng NCT isinya cogan-cogan semua yang bisa membuat siapa saja khilaf, terutama Winwin yang sedang Rosé taksir.

"Kamu nggak usah ikut nemenin aku deh... Mending pas pulang nge-dance aja aku telpon kamu buat jemput" finalnya.

Jennie hendak protes. Tapi Rosé segera memotongnya.

"-Entar kamu cepat bosen Jen, lagian aku tau kok anak kuliahan pasti banyak tugasnya walaupun nggak kuliah sampai siang..." kata Rosé dengan cepat.

"Yasudah kalau gitu, nggak apa-apa... asal kamu jagan buat konten yang aneh-aneh sama mereka. Nanti aku bisa cemburu..." titah Jennie.

"Iya aku paham... Bye, thanks ya tumpangannya"

Blam!

Rosé menutup pintu mobil Jennie agak kencang. Diam-diam Jennie bernapas gusar, harus sesulit ini kah ketika Jennie berusaha untuk meluluhkan hati seorang gadis???

Terlebih dia adalah princessnya keluarga Choi yang terhormat itu!

Jennie harus banyak memakan hati untuk melindungi yeoja itu demi janjinya pada Om Choi dan keluarganya.

Sial, jika saja Jennie adalah cowok yang brengsek, maka Rosé sudah pasti akan ia campakan!!

Tapi hal itu hanya angan saja, buktinya Jennie adalah anak yang baik, dia cowok kalem dan pintar. Bukan manusia bar-bar seperti kebanyakan namja pada umumnya.

Sudahlah Jennie harus pulang sekarang, dan bersiap untuk kuliah jam 10 sampai setengah 12 saja. Itupun kuliahnya secara online karena dosennya sedang study kasus ke luar negri.
.
.
.
.
.
.
.
Disebuah kamar yang bernuansa gelap, karena interiornya dominan berwarna hitam dan abu. Kim Jisoo duduk memandangi jendela disebuah ranjang king size yang sangat empuk.

My Limario [LISOO] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang