20. Awal

3.3K 195 50
                                    

Mulmed: Key sama jodoh aku, maapkan typo

Sumfahh 100 k? Avv makasih buat readers terutama yg silent🖒💕

TIM HAPPY ENDING?

TIM SAD ENDING? ✔ DIRIKUUUU( g direal life)

Kalian jan kepikiran sama deskripsinya yak! Maybe, MCB endingnya masih lama, partnya masih banyak🙂 jangan bosen ngogheyyy kerena gue upnya lama ehehe:)

🍭SELAMAT MEMBACA SILENT READERS🍭
.
.

"How are you? ...Teman?"

Galaksi dan semua temannya itu terdiam membisu memandang Keyra dan mereka tadi yang menyapa mereka. Terpaku, tak menyangka. Di depan mereka terdapat lima orang yang menyeringai licik.

Betul kata Haikal, Vito dan Dion. Ini gawat. Benar-benar gawat. SANGAT GAWAT!

Galaksi memasang wajah datar seperti yang lain. Guratan kemarahan juga kekecewaan tampak jelas di mata mereka mengingat perilaku mereka dulu.

"Gue denger sekarang lo yang jadi Ketua Star, apa Adek lo itu udah gak becus mimpin?" Dia ber-smirk. Dan, mendapatkan tatapan tajam dari Galaksi.

"Wiliam," Galaksi bersuara sangat dingin.

"Yes, that's my name. Gue kira lo lupa sama kita, kan Yan?" Liam bertanya kepada Aldian. Aldian mengangguk tanpa mengalihkan atensinya.

"Gak usah basa-basi lo---lo semua ...?" Galaksi baru sadar bahwa mereka memakai blezer hitam ciri khas Sekolahnya, ia mematung. "Jangan bilang kalian kembali kesini untuk--"

"Seperti yang lo pikirkan," Jawab Rifa tak membiarkan Galaksi menyelesaikan ucapannya. Matanya beralih kepada Galih. Galih langsung membuang pandangannya dari Rifa. Bagaimana pun, gadis ini adalah bagian dari masa lalunya. Rifa tersenyum penuh arti menyadari aura dingin dari Fina.

"Galih," Sapanya membuat Galih merinding. Rifa mendekat lalu membisikan sesuatu di telinga Galih membuatnya menengang.

Rifa tersenyum setelah menjauh dirinya dari Galih yang masih terpaku. Ia telah berhasil menjalankan rencananya.

Galih berdehem menghilangkan rasa gugupnya. Karena kejadian itu, ia tak berani menatap matanya, menyesal. Ekor matanya melihat ke arah Fina. Wajah gadis itu sangat datar.

"Lebih baik kalian kubur dendam kalian. Balas dendam hanya membuat masalah semakin rumit." Ujar Genta bijak. "Masa lalu biarkan berlalu." Lanjutnya

Rifa tersenyum remeh. "Kenapa? Lo takut Kakak Ipar? Ups, maaf." Wiliam hanya terdiam mendengar perkataan dari mulut gadisnya, ia tahu bahwa gadisnya hanya sekedar ingin memancing emosi bukan untuk yang lain.

Fina langsung menatapnya tajam. "Berhenti main-main!!" Bentaknya. Tatapannya menusuk serta atmosfer semakin mencekam.

Keyra dan teman-temannya tertawa meremehkan. "Pacarnya marah," Keyra seolah berbisik kepada Rifa dan Manda tapi intonasinya bisa membuat orang sekitar mendengarnya dengan jelas.

"Who cares?" Tanya Rifa tersenyum sinis.

"Btw, dimana Bintang? Uhm ... Ketua?" Tanya Keyra sambil menaikan sebelah alisnya.

Galaksi menatap Keyra. "Dimanapun dia, gak ada urusannya dengan pengkhianat kayak lo!" Bentaknya sambil menunjuk Keyra, Adik manisnya dulu.

Aldian menepis tangan Galaksi. "Lo gak berubah, masih galak." Sindir Aldian

"Lebih baik kalian buang dendam kalian. Jangan pernah cari masalah di wilayah gue!" Galaksi memperingati.

"Cari masalah lo bilang? Lo lupa siapa yang membuat masalah ini?! Itu Adik lo! Dia bunuh seseorang yang sangat berarti di hidup gue Dan kini juga merebut Langit dari gue!" Dapat dilihat kilatan marah dari mata tajam Keyra. 'Seseorang' yang ia maksud, ialah Dimas.

My Childish Boyfriend🖤[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang