"Aku akan tetap di belakangmu dan berteriak, mengatakan betapa aku sangat mencintaimu, sampai akhirnya kamu menoleh."
🌌⭐🌌
Plak!
"Itu balasan atas kecerobohan lo!"
Plakk!!
"Itu balasan buat pengecut kayak lo!"
Plakkk!!!
Wajahnya terlempar ke kiri akibat tamparan keras yang diberikan oleh kekasihnya.
"Itu balasan atas kekhawatiran gue!"
Galih menatap Fina dengan mata merah, gadisnya itu nampak berkaca-kaca mampu melukai perasaannya.
Beberapa saat setelah Bintang pergi supaya keduanya memiliki ruang untuk berbicara, gadisnya itu tak ragu untuk menamparnya dan memukul badannya.
"Lo punya mulut buat ngejelasin semuanya, kenapa lo malah diem dan lebih milih jadi boneka mereka!" Sentaknya kecewa, napas gadis itu terengah, menaiki anak tangga kemudian harus mengeluarkan tenaga untuk kekasih cerobohnya ini.
"Dimana lo saat tau Abang lo sendiri mau dicelakai? Dimana? Pengecut brengsek!" Dia terus melayangkan pertanyaan.
"Gue tau lo yang ngambil sama ngerusak CCTV malem itukan?" Anggukan dari Galih membuatnya menghembuskan napas kasar.
"Dasar pengkhianat." Umpatnya pelan, dia melirik cowok itu tajam. Galih nampak bergetar dengan sebutan itu, apakah dia seperti itu sekarang?
"F-Fin, aku--"
"Gue butuh waktu sendiri." Galih yang tadinya menunduk langsung mengangkat wajahnya, dia terkejut.
"Say--"
"Kita masing-masing dulu ya?
Galih menggeleng, tidak terima. "Gak, sini aku jelasin semuanya. Kamu kenapa sih? Kamu kan tau kalau aku dijebak, aku gak pernah tidur sama dia--"
Lagi, suara Fina memotong penjelasannya. "Gue tau dan gue percaya sama lo." Gadis itu mengusap pipinya lembut. "Tapi ciuman itu nyatakan?" Tanyanya tersenyum getir.
"Gue mabuk!" Potongnya cepat, sungguh cowok itu panik sekarang. "Aku emosi karena malem itu kamu meluk Raka, kamu juga bela dia dari pada aku, pacar kamu."
Fina mengangguk. "Maka dari itu kita saling introspeksi kesalahan masing-masing, kita renungi diri kita masing-masing. Setelah gue sama lo siap, baru kita omongin tentang kelanjutan hubungan kita."
"Kita gak akan putuskan?" Tanya Galih takut, dia tak rela, butuh waktu lama untuk menaklukan hati gadis itu!
Angin berhembuskan kencang, suara teriakan kemenangan dari lapangan terdengar walaupun samar. Galih nampak gelisah menunggu jawaban darinya.
"Sayang?"
"Gue gak tau," selepas itu Fina beranjak pergi, dia berjalan dengan cepat bahkan menghempaskan genggaman kekasihnya yang menahannya untuk pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boyfriend🖤[HIATUS]
Teen Fiction[⚠️Banyak kata-kata kasar & tidak untuk ditiru⚠️] Bagaimana Seorang BINTANG ALISYA GEOFANI Si Bad Girl dengan tatapan elang dan sikap sedingin Es yang berparas seperti Bidadari jatuh Cinta kepada LANGIT ARDANA Si cowok Childish? What? Es? Childish...