16. Mine! (Revisi)

6.3K 306 20
                                    

Cemburu? Bukannya ragu tapi gue cuma takut kehilangan lo.

💙💟💙

Seorang gadis keluar dari minimarket. Ditangannya ada beberapa kantong plastik. Gadis itu memakai jaket anggota star dan celana yang bagian dengkulnya dibuat sobek membuat menampilannya seperti Preman. Tapi tetap saja siapapun cowok yang memandangnya pasti terkesima dengan kecantikannya.

Saat gadis itu menjalankan motornya tiba-tiba ia berhenti saat melihat seseorang yang sedang bertarung dengan dua Preman. Gadis itu hanya memperhatikan tanpa minat ikut campur. Dirasa cowok itu kesulitan akhirnya gadis itu membantunya.

"Banci lo berdua mainnya keroyokan!" Komentar gadis tersebut setelah menendang salah satu Preman yang akan memukul orang itu dari belakang.

"Fina?!" Kaget cowok yang ditolongnya itu. Fina hanya berdehem sebentar. "Kamu ngapain disini Fin?! Cepet balik sana!" Titahnya. Fina mendengar itu hanya mengangkat sebelah alisnya. Apa cowok ini lupa siapa dirinya?

"Berisik, sekarang mending kita lawan mereka." Ucap Fina dengan menatap kedua Preman tersebut.

Tanpa menunggu waktu lagi. Kedua Preman itu kembali menyerang. Dengan mudah Fina bisa mengalahkan salah satu Preman yang menjadi lawan tandingnya, hanya dengan satu pukulan di wajah dan tendangan di perutnya. Cukup membuat Preman itu meringis.

Berbeda dengan cowok itu yang agak kesulitan, tenaganya habis saat tadi dikeroyok tiba-tiba oleh Preman tersebut. Tapi akhirnya ia bisa mengalahkannya. Kedua Preman itu langsung berlari pergi.

Fina tersenyum miring. "Dasar banci," Gumamnya

"Kamu gak papakan Fin? Gak ada yang lukakan? Mana yang sakit? Biar aku obati!" Cecar cowok itu. Fina hanya menggeleng.

"Beneran?" Tanya cowok itu.

"Gue gak papa, Raka. Lagian lo gak inget siapa gue?" Ucap Fina

Raka, cowok yang tadi dikeroyok Preman itu hanya menghembuskan nafas pasrah lalu menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Betapa bodohnya ia sampai lupa bahwa gadis yang di depannya ini bukan gadis sembarangan. Gadis yang jago ilmu bela diri bersama ketiga kawannnya. Bintang, Sinta dan Dina.

"Shhh .. awh!" Tiba-tiba Raka meringis kesakitan di sudut bibirnya. Fina refleks memegang wajahnya.

"Lo gak papa?" Tanya Fina. Kedua tangannya masih memegang wajah Raka. Raka yang mendapatkan perhatian itu menjadi diam membisu. Rasanya tak percaya jika ia bisa sedekat ini dengan Orang yang cinta, apalagi Orang itu memberi perhatian dengan memegang wajahnya. Bolehkah Raka melompat-lompat heboh?!

Terbawa suasana. Raka melingkarkan tangannya di pinggang Fina. Memeluknya erat membuat gadis itu tersentak.

"Lo apa-apaan sih?! Lepas!" Marahnya

"Fin ... " Panggilnya dengan suara serak. "Gue suka lo Fin, gue cinta lo." Akhirnya Raka dapat mengeluarkan perasaannya tak selama ini ia pendam. Cukup sudah ia memendam perasaan ini. Ia merasa menyesal karena dulu tak berani mengungkapkan isi hatinya hingga akhirnya Galih lah yang pertama mengungkapkan perasaannya kepada Fina. Itu menjadi penyesalan terbesarnya.

"Lepas Raka! Gue udah punya cowok!" Berontak Fina. Namun tak diindahkan oleh Raka. Raka menggeleng, pelukannya semakin erat.

"Aku cinta kamu Fina, cinta kamu ... " Lirih Raka

Karena kesabarannya sudah habis Fina pun mendorong Raka kuat hingga cowok itu terjatuh dan meringis.

"Dua cowok yang gua cinta di dunia ini cuma, Ayah dan Galih. Lo harap lo sadar posisi lo sekarang dimana!" Tegas Fina

My Childish Boyfriend🖤[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang