30. Fllasback: Penyerbuan

649 41 14
                                    

Kamu naenyaa kapan aku update? Yaudah aku kasih up yah, jangan lupa votmennya yah

Note: part isi isinya masalalu, anjay😄
Oke, stop! Sebelum part ini dapet 50vote 20komen, gue gak bakal update, terserah mau minggat jg gpp😼

Jangan lupa mampir cerita sebelah😊

🌌⭐🌌

Pukul 07.00, sore.

Beberapa hari yang lalu, setelah Genta tersadar dari koma ...

Galaksi berkumpul dengan puluhan anak Star. Tak lupa, Sinta, Fina dan Dina pun turut hadir, mereka sekarang sedang menunggu seseorang di persimpangan jalan.

Suasana begitu sunyi, mereka semua hanya diam menunggu intruksi Galaksi dan seseorang itu. Tiba saatnya ketika sebuah kendaraan beroda dua yang dikenalnya melintasi mereka begitu saja sambil menekan klason sekali.

Galaksi tersenyum miring lalu memakai helm fullface-nya. "Let's go!" Serunya

Mereka semua menghidupkan kendaraan masing-masing dan mulai berangkat menuju suatu tempat. Mereka semua seperti sedang melakukan demo, sepanjang jalan motor berjalan, jika dilihat dari ketinggian, cahaya dari lampu motor mereka begitu berkilau.

Bintang, seseorang yang Galaksi tunggu berada di garda paling depan.

Hingga motor mereka mulai memasuki jalan bebatuan berakhir rerumputan tak di aspal.

Banyak orang di sana nampak terkejut melihat mereka semua, di depan sana. Ada dua kubu di dalam hutan ini, kubu Star dan Erlano yang berkerja sama dengan Keyra.

Mereka semua turun dari motor, mereka saling beradu fisik, dengan atau tanpa senjata. Galaksi membuka helm-nya memukuli badan juga punggung lawannya. Sementara Aldo dengan tongkat basseball, dia dapat menjatuhkan dengan dari lawan satu ke yang lainnya.

Dor!!
Duarrrr!!!

Suara petasan terdengar, Dina dan Sinta tertawa sembari terus lempari anak buah Erlano mereka dengan benda tersebut.

Tung!

Vito memukul kepala seseorang yang mengendap-ngendap ke arah kedua gadis itu dengan teflon masak. Seketika lawannya pingsan.

"Setdah! Panci siapa yang lo bawa?!" Tanya Dina cengengesan, dia duduk di punggung cowok malang tersebut.

Sementara Fina? Gadis itu sedang asik memakan sebuah apel tanpa perduli sekitarnya dikelilingi orang-orang bertengkar dan saling pukul.

"Ini teflon begok, punya Emak gue, nih." Jawab Vito tersenyum polos. "Dahlah, gue mau perang dulu."

"Woy, anak punggut! Awas penyok. Inget! Barang dapur milik Emak gak boleh lecet."

"Bacot Sin!" Teriak Vito cemberut, dia mulai kembali menjatuhkan lawan dengan senjata milik sang Ibu.

Galaksi memuntahkan air ludahnya yang sedikit berwarna kemerahan, akibat dia tak sengaja menggigit bibirnya ketika dagunya tertonjok.

Dia membuang helm dan berancang-ancang kembali menyerang. "Ayo, kita tarung tangan kosong."

Wiliam menyeringai, pemuda itu juga melemparkan kayu balok dari tangannya

"Ayo maju." Ujarnya mulai memberikan pukulan, Galaksi mengelak dengan cepat memukul perutnya. Terus menerus memukulinya. Geram, akhirnya Wiliam dengan brutal menyerang hingga akhirnya satu pukulan berhasil melukai sudut bibir anak pertama Geofan tersebut.

"Mana Adik lo, hah?"

Dengan smirk, Galaksi menjawab. "Itu dia," tunjukannya menggunakan bibir.

My Childish Boyfriend🖤[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang