2. Langit Ardana(Revisi)

14.3K 605 23
                                    

Disaat semua menganggapku
tak pantas, kau datang menyempurnakanku.

🍭🍦🍭

"Assalamuallaikum," Seru Langit sambil mengetuk-ngetuk pintu rumahnya. Bintang yang awalnya diam saja akhirnya juga ikut mengusapkan salam.

"Waallaikum salam," Ucap Perempuan cantik bernama Bunga tersebut. Dia ibu Langit.

"Eh udah pulang, Bunda pikir mau jalan-jalan sama Pacar baru kamu ini," Goda Bunga sembari tersenyum ramah kepada Bintang, Bintang pun membalas senyumannya tak kalah ramah.

"Bu--Bunda tau dari Pak Ian yah?" Gugup Langit

"Emang, yaudah masuk dulu. Ajak Pacarmu itu, hihi."

"Bunda ih bikin malu Langit."

"Mau minum apa?" Tanya Bunga

Bintang tersenyum. "Terserah Tante aja,"

"Lucu juga, yaudah Bunda ke dapur dulu yah,"

Setelah kepergian Bunga.

"Langit mau ganti baju dulu,"

"Iya,"

"Bintang tunggu yah, Langit janji gak bakal lama."

"Iya,"

Langit menghembuskan nafas kesal. "Ih, es batu." Dengus Langit sembari menaiki anak tangga.

Setelah beberapa menit kemudian Langit datang sambil berlari menuruni anak tangga satu persatu.

"Awas ja--tuh ... " Bintang segera bangkit segera menolong Langit yang terjatuh pada anak tangga terakhir.

"Huwaa ... Bunda, tangganya jahat Bunda!" Teriak Langit

"Kamu ini, kenapa nyalahin tangga? Kan kamu yang salah."

"Bunda, Bintang jahat Bunda!!" Teriak Langit lagi, kesal.

"Eh?"

Bunga yang baru datang meletakkan nampan berisi minuman dingin di meja lalu bergegas menghampiri Langit.

"Dasar anak cengeng, salah sendiri malah nyalahin Orang lain!" Tegur Bunga

"Bunda sama aja kayak Bintang, jahat." Ucap Langit sembari menaiki anak tangga lagi dan mengunci pintu kamarnya.

"Bintang pulaannggg! Langit lagi marah ish!" Teriak Langit dari kamarnya. Bunga dan Bintang hanya menggeleng dengan sikap Langit.

"Maafin Langit yah, dia emang gitu."

"Gak papa Tante, saya pulang dulu." Ucap Bintang sembari menyalami Bunga. Bunga tersenyum sambil mengelus rambut Bintang. Sebenarnya dia dulu menginginkan anak perempuan namun apa ada takdir memberinya rizki anak laki-laki yaitu Langit, Langit adalah segalanya bagi Bunga dan Suaminya yang sedang bekerja di luar kota.

"Hati-hati," Wanti Bunga

"Iya," Bintang keluar dari rumah Langit menuju mobilnya disela-sela ia berjalan Bintang menengok ke arah balkon Langit, disana ada Langit yang tadi mengintainya dia pun bersembunyi. Bintang cekikikan melihat itu.

"Dasar," Bintang segera masuk ke mobilnya tapi baru hendak pergi Langit keluar dari persembunyiannya dan berteriak.

"Bintang hati-hati yah!" Setelah mengatakan itu Langit segera lari ke kamarnya dan menutup pintu balkon.

"Lucu," Argumen Bintang lalu masuk ke dalam mobilnya. Pikiran hanya satu, yaitu menjaga Langit dari Orang-orang yang berniat buruk kepadanya.

"Halo," Bintang menelpon seseorang.

My Childish Boyfriend🖤[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang