25. Accident

798 53 22
                                    

Nyuruh UP nge-Gas!
Giliran tinggalin jejak MALAS!
Hello GUYS!
Selamat membaca sampai TUNTAS!

🍭🍦🍭

Dua orang menyeret tubuh seseorang ke belakang pohon yang cukup besar serta pencahayaan sangat minim.

Satu lagi laki-laki baru datang menghampiri dengan nafas terengah.

"Lo harus cepet, jangan sampe dia keburu sadar dari obat biusnya." Kata cowok lain, berpostur tinggi dan berkulit putih. Dia melepas paksa jaket yang seseorang tak sadar diri itu lalu memberikannya kepadanya.

Disisi lain ...

Sesaat bendera itu diturunkan, dua motor itu langsung melesat cepat. Cahaya dari Suara-suara teriakan saling bersahut meneriakan nama mereka.

"GENTA!"
"KELVIN!"

"GARUDA!"
"ANDREAS!"

"GANBATTE SENPAIII!!!"

"GENTAAA JANGAN SAMPE KALAH ANJENG!"
"VIN, DUIT LO GUE PINJEM GOCENG, BUAT CILOK!"

"KALAU LO KEOK GUE KASIH LO SEMPAK BOLONG GAMBAR HELLO KITY!"

"VIN, KALAU LO KALAH ARA BUAT GUE! KALAU LO MENANG ARA TETEP PUNYA GUE!"

"HUUUU!!"

"PEDOR ANJENG! ALIAS PEREBUT DOI ORANG!"

Kepala Fina menoleh ke kiri dan kanan melihat ke segala arah mencari seseorang, setelah itu mengetikan sesuatu di layar ponselnya.

"Ngetik apaan sih?"

Gadis itu tersentak mendengar suara dari sisi kirinya, Dina mencondongkan kepalanya untuk melihat siapa yang membuat temannya nampak serius. Dengan segera Fina mematikan layar ponsel lalu menaruhnya ke dalam jaket.

"Kepo," Ujarnya datar

Mata Dina memicing kemudian menyeringai sambil menaik-turunkan alisnya. "Vino kan?"

"Hah?"

"Vino kan simpanan," Kata Dina terkekeh. Fina mengernyit tak paham, setelah berpikir keras barulah ia mengerti.

Fina mengacungkan jari tengah dengan wajah kesal. "Fvck you," Desisnya sinis membuat Dina tertawa puas.

"Bintang kemana?" Kata Sinta tiba-tiba, gadis itu membawa speaker.

"Eh, buat apa tuh?"

Sinta tak menjawab, dia malah sedikit berjalan ke kanan depan dan memberikannya kepada Vito. "Nih, nyusahin lo!" Ketusnya, Vito cengengesan tak jelas.

"Lo tadi ngomong apa?" Tanya Sinta setelahnya dengan sedikit meninggikan suaranya, suara orang-orang disana benar-benar seperti anak TK yang sedang bermain.

"Gak jadi, gue tau temen-temen gue gak ada yang waras." Kata Dina, kini dia melihat Vito juga anak Star lainnya saling berteriak mendukung Kekasihnya sembari tertawa tak jelas, semakin berisik ketika mereka menggunakan speaker tersebut.

"Genta, tadi gue liat sempak lo warna pink!"

"Lo kalah, gue party coyyy!"

"Sampe bawah ah! Ah!"

"Mas Genta boncengin akuhhh dog eh donggg!"

Dina bergidik ngeri mendengar suara Haikal yang baru datang, suaranya persis seperti banci di lampu merah yang pernah menggoda Genta dulu saat akan pergi berkencan.

Suara yang sempat sedikit redup kembali bergemuruh melihat dua pembalap itu kembali dari kejauhan. Anak Star dan Andreas saling kembali berteriak. Dina tersenyum tipis seraya mengangkat tangannya dan melambai-lambai kepada pacarnya tersebut.

My Childish Boyfriend🖤[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang