34. Mistake

461 25 2
                                    

"Kamu dikasih kesempatan untuk menjadi lebih baik bukan malah  menjadi-jadi."_Ngelunjak

Izin Hiatus ya?
Maaf bnyk typo

🌌⭐🌌

Dia bertindak seolah-olah lelaki mesum, berkata-kata kotor tapi sebenarnya untuk mencium pasangannya pun Galih tak berani. Bukan karena Fina selalu menolaknya, tapi dia juga selalu menahan diri, mempunyai prinsip 'menjaga' sebelum ada ikatan yang sah.

Tapi, malam itu dia melakukan kesalahan yang fatal. Sehari sebelum kedatangan 'mereka' di Sekolah Galih malah pergi ke sebuah club malam. Dia mabuk dan kagetnya menemukan dirinya bertelanjang dada di sebuah bilik hotel bersama Rifa, pagi harinya.

Perempuan licik itu memfoto bahkan berkata merekam kejadian malam panas mereka dan mengancamnya akan memberitahu Fina jika tidak menuruti perintahnya. Meskipun dia yakin, mereka tak melakukan itu.

Mau tak mau, dia pasrah menuruti bahkan ketika pengeroyokan Vito dan kedua teman lainnya, dia ikut andil. Meskipun dia hanya memukul Haikal saja.

Dia tak menyangka ternyata Haikal juga sama sepertinya, berkhianat. Dia marah dan tentu saja rencana pengeroyokan itu menjadi ajang melampiaskan amarahnya kepada si rambut ikal itu.

Tapi, untuk soal kecelakaan yang melibatkan Kakak kembarnya bukan dia. Lebih tepatnya seseorang mengambil tugasnya. Entah siapa yang mencelakai Genta, dia bersumpah akan membalasnya.

Dia menghilang beberapa minggu karena sibuk mengikuti Rifa, dia ingin mengambil 'bukti' itu agar tidak sampai kepada pacarnya.

"Lo kan yang ngasih tau Fina soal malam itu?!" Rifa menghempas lengan mantannya.

"Iya kenapa?" Balasnya dengan nada menantang, dia menatap balik Galih yang sudah menghalangi jalannya.

"Brengsek!!!" Bentaknya berteriak, sedikit membuatnya tersentak namun sedetik kemudian dia menyeringai.

"Pacaran sama dia buat lo sepengecut ini ya? Sejak kapan lo bisa ngebentak cewek?" Semasa berpacaran dengan Galih dulu, Rifa sudah tahu bagaimana tabiatnya, baik dan buruk, bagaimana tidak? Mereka menjalin hubungan selama 2 tahun.

"Sialan, jangan bawa-bawa cewek gue, bicth!" Ucapnya semakin membuat Rifa tertawa.

"Gila," bisiknya tak percaya. Dia melirik lambat lelaki itu, kemudian menyeringai tipis. "Lo masih kasar, sama banget kayak malem itu." Sambungnya menunjukan wajah angkuh.

Keduanya berada di sisi jalan yang lumayan ramai. Galih awalnya hanya ingin membeli nasi goreng di sisi jalan untuk dibawa ke tempat sewanya, tapi saat menuju perjalan ia melihat mobil yang dikenali dan berakhir mengejarnya.

Rifa, gadis itulah yang mengendarai mobil hitam tersebut.

"Berhenti! Gue yakin kita gak ngelakuin itu!" Sentaknya, "Lo pembohong! Gue yakin video itu editan, atau ... itu emang lo, tapi lo ngelakuin itu dengan orang lain?"

Awalnya dia memarahi Bintang karena menduga bahwa gadis itu yang membocorkan rahasianya. Tapi setelah mendapat cacian bahkan pukulan dari Bintang membuatnya sadar, seharusnya dia berpikir dahulu sebelum menuduh gadis itu.

My Childish Boyfriend🖤[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang