27. Problem

586 36 4
                                    

"Inget lagu Lenka, Trouble is a friend!"

🌌⭐🌌

XII IPS 2

"Aldian Saputra?"

"Hadir,"

"Aldo Pratama?"

"Hadir,"

"Ben Prasetya?"

"Hadir, Pak!"

"Dion Wijaya?"

"Saya,"

"Denis? Denis Adytama?"

Guru itu mengedarkan pandangan, mencari sosok pemilik nama tersebut. "Denis gak masuk?"

"Izin, katanya Pak." Sahut Joy, sebagai wakil Ketua kelas, yang mana Ketua kelasnya sendiri adalah Denis.

"Oke, izin ya." Guru itu kembali mengabsen satu persatu muridnya. Sampai pada absen terakhir. "Wandi Oktavian, kamu masih hidup?" Ujarnya melihat kantung mata hitam dari muridnya tersebut.

Wandi berdecak diam-diam mendengar suara gelak tawa menggema di ruangan itu. "Masih, Pak." Sahutnya malas.

"Cuci muka dulu sana." Wandi langsung beranjak tanpa protes. Dia keluar, mengedarkan pandangan lalu tersenyum puas. "Ck, mending cuci muka di kantin." Nampaknya, dia mencoba 'menyelam sambil minum air'.

"Woy, bolos lo ya?!" Panggil salah satu temannya, ada lima orang di kantin. Mereka, Vito, Ramdan, Reza dan Farhan. Mereka merupakan anak kelas 11.

Wandi tak menyahut, dia mencuci muka terlebih dahulu sebelum bergabung lalu mengambil gorengan bakwan dengan sebiji cabe hijau. "Dih, udah sembuh lo Vit, gue kira udah metong lo."

"Eh, sialan lo!"

"Bolos rame-rame lo pada, ketauan bokap Bintang, mati lo." Ujar Wandi tak tahu diri.

"Ngaca Reyhan! Kelas gue lagi kosong, isinya cuma molor, ghibah plus gigitaran." Kata Reza

"Lah, kelas gue Gurunya cuti hamil. Jadi belajar lewat HP, untung cuma suruh baca doang sekarang." Celetuk Vito

"Tumben si Haikal gak ngikut?" Katanya penasaran.

"Nah, itu yang lagi kita obrolin. Itu bocah gak ada kabar dari semalem." Mendengar pengakuan Vito membuat Wandi mengernyit.

"Denis juga gak ada kabar, gue sama yang lain sepakat ngizinin dia, lo tau sendiri Bonyok dia kayak gimana." Rupanya, Denis tidak benar-benar izin dan artinya tadi Joy berbohong kepada Guru itu, mengingat kedua orang tua Denis selalu memaksa anaknya terus belajar mendapatkan nilai sempurna. Pastinya, akan marah jika mengetahui anaknya itu bolos.

"Untung mereka pulang setahun cuma beberapa kali." Sambungnya lalu menundukan kepala, "Haikal bener-bener gak masuk sekarang?" Tanyanya tiba-tiba.

Vito mengangguk. "Iye, gak tau deh. Gue chat kagak dibales juga, macem seleb dia, guys." Jawabnya bercanda.

"Bukannya semalem mereka berdua semotor? Lalu tiba-tiba mereka gak ada kabar?"

Mata Farhan membulat, memikirkan sesuatu. "Jangan-jangan ... "

"Jangan-jangan apa?" Ujar Ramdan ikut penasaran.

"Jangan-jangan ... "

"Gue getok lo ya, Han!" Erang Wandi kesal melihat temannya itu tampak bermain-main.

"Jangan-jangan mereka berdua ...?"

"Jangan-jangan, apaan anjing?!" Teriak mereka berlima kompak,
menyudutkan Farhan.

My Childish Boyfriend🖤[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang