YOU CAN CALL ME "PEUPEU"💙
Jangan lupa baca My Dream (Ketos kutub & Badboy posesif)
Sebenernya g sibuk-sibuk amat, tapi udah gak ada semangat aja buat nulis, sama kek kalian males vote:) padahal ngevote/komen gak selama ngetik, mana harus mikir alurnya, sekarang mah senyamannya kalian aja yah, part panjang, enjoy:)💙
🍝🍒🍭 Happy Reading Sider🍦🍫🍺
"Jadi itu alasan anda membongkar rahasia kita?"
Wanita itu mengangguk sambil menuangkan wine ke dalam gelas. "Jelaskan? Saya tidak mungkin melakukan sesuatu tanpa persiapan dan rencana yang matang."
Pemuda tadi menampilkan senyuman miringnya. Lalu meletakan wine yang dia pegang. "Lalu ... Boleh saya tau rencana anda selanjutnya?"
Wanita itu meletakan minumannya yang baru dia tenggak. "Nando, Nando. Badan saja yang besar tapi otak kecil." Pemuda yang dipanggil Nando itu berdesis kesal mendengar ejekan wanita paruh baya di hadapannya. Jika saja bukan karena putrinya, mungkin ia sudah menembak wanita angkuh ini dengan pistol yang berada di saku jaketnya.
"Dengar,"
Wanita itu menjelaskan sesuatu tepat di telingannya. Wajah kesal tadi berubah menjadi cerah mendengar penuturan dari wanita angkuh itu. "Jadi, anda sengaja membuat putri anda bimbang? Jahat sekali, anda ini benar-benar Ibunya Bukan--"
Plakk!
"Awh!"
"Ini sakit hey!" Pemuda tadi berteriak marah karena bahunya dipukul keras. Sementara sang pelaku kini bersedekap dada sambil menajamkan pandangannya, membuatnya gugup. Errr Anak dan Ibu sama saja, tapi ... Abangnya? Hih, kayaknya dia salah Keluarga.
"Sebaiknya kau pulang untuk melanjutkan rencana berikutnya, lihatlah jalanmu masih terpincang akibat tembakan putriku,"
Nando berdesis sekaligus ngeri mengingat gadis yang ia cinta menembak pahanya beberapa minggu yang lalu.
"Jangan pasang wajah seperti itu, kamu tidak maukan kedua kakimu menjadi pincang?"
Bulu kuduknya berdiri, benar-benar seram ancaman wanita itu. Wajah angkuh, pandangan dingin serta menusuk ditambah pencahayaan minim juga dinding-dinding yang dihiasi bercak darah, membuat siapa saja yang masuk ke dalam sana serasa uji nyali, mengerikan.
"Ba-baiklah, saya akan kembali lagi."
Setelah kepergian Nando. Wanita itu duduk di kursi yang tersedia dengan meminum wine-nya kembali. Wanita itu tersenyum menyeringai memicu ketakutan para Anak buahnya.
"Welcome to my game, baby."
🍦🍦🍦
Langit tersenyum lebar memandang layar tipis yang menampilkan wajah seseorang yang ia rindukan selama dua hari ini. Ia melakukan video call dengan badgirl SMA GARUDA.
Gadis itu adalah Bintang. Gadisnya.
Bintang sendiri tersenyum tipis karena sedetikpun cowok itu tak berpaling dari apa yang ia lakukan. "Besok beneran pulangkan?" Tanya Langit antusias.
Bintang mengangguk sebagai jawaban.
"Yeeaayyy!!" Langit memekik girang sambil mengepalkan tangannya ke atas.
"Bintang tau gak? Langitttt kangeennn banget sama Bintang," Rengek manja cowok berbibir tebal itu.
"Aku rindu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boyfriend🖤[HIATUS]
Teen Fiction[⚠️Banyak kata-kata kasar & tidak untuk ditiru⚠️] Bagaimana Seorang BINTANG ALISYA GEOFANI Si Bad Girl dengan tatapan elang dan sikap sedingin Es yang berparas seperti Bidadari jatuh Cinta kepada LANGIT ARDANA Si cowok Childish? What? Es? Childish...