4. Sakit (Revisi)

12.7K 533 31
                                    

Banyak Bintang di Langit, tapi hatiku cuma memilih satu, kamu.

***

"Aw!" Langit meringis. Ini sudah kesekian kalinya mereka menendangnya. Keringatannya becucuran, badannya terasa sangat sakit, bibirnya memucat serta bercak darah di kening dan bibirnya.

"Lepasin Langit .., " Mohon Langit

Tio, Jay dan Beno terkekeh jahat. Mana mau mereka melepaskan mangsanya begitu saja. Mereka sekarang tak takut lagi ancaman Bintang mereka sudah mempunyai pelindung.

"Diem lu lemah!!" Tio meninju rahang Langit hingga dia tersungkur.

Sakit. Sakit fisik sakit batin. Kenapa Langit selalu dianggap seperti itu? Lemah? Kenapa harus dia?

"Langit gak lemah! Kalian yang lemah! Beraninya keroyokan!" Kini Langit sudah berani melawan. Entah dorongan dari mana Langit merasa tak perlu takut dengan mereka.

Ketiganya menatap Langit dengan menyalang. "Cih! Berani lu?!" Jay menarik rambut Langit.

"Sama-sama makan nasi ngapain harus takut?" Tantang Langit

Bugh!!

Jay meninju perut Langit hingga Empunya terbatuk kesakitan. Mulut Langit mengeluarkan sedikit bercak darah. Badannya sudah serasa mati.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Ketiganya memukul Langit brutal mulai dari wajah, perut, hingga punggung. Langit meringis.

"Jangan pernah bilang sama Bintang atau lo akan tau akibatnya!" Ancam Beno

"Bintang. Tolong Langit ... " Ucapan Langit terhenti sampai situ. Ia pingsan. Tubuhnya tak kuat lagi.

"Woy gila?! Dia mati gak?" Pekik Jay

Tio menarik rambut Langit. "Gak, dia pingsan."

"Mending kita cabut!" Usul Jay

"Ayo!" Jawab Beno dan Tio. Mereka segera pergi dari gudang tak lupa menutup pintunya rapat-rapat dan menguncinya.

Mereka dengan tega meninggalkan cowok itu dengan keadaan lemah. Banyak sekali luka di area wajahnya.

***

"Bintang!"

Bintang menoleh, manatap datar Orang yang memanggilnya.

"Mana Langit?" Tanya Keyra

"Ngapain lo tanyain Pacar Orang?!" Serobot Dina

"Mau jadi Pencokor deh keknya." Tuding Sinta

"Apaan tuh?" Tanya Fina

"Perebut Cowok Orang." Cetus Sinta

Keyra memutar bola matanya malas. Hatinya khawatir karena Langit tak masuk sejak bel istirahat kedua bahkan sampai jam pulang sekarang Langit belum ada.

My Childish Boyfriend🖤[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang