Bagian 40

1.9K 255 16
                                    

40. IKAN ASIN ITU DELLA DKK

Bagas tertawa puas melihat pertunjukan di depan nya. Lihat, tiga cewek dengan baju ketat dan make-up menor itu sedang berdiri di tengah lapangan. Sebelah tangan mereka terangkat karena membuat gerakan hormat pada sang bendera. Mereka adalah Della, Yumi, dan Chika.

"Rasain tuh kang bullay!" Pekik Gecol palsu pada Della dan dua temanya.

"Bae-bae tu make-up luntur. Gue khawatir satu sekolah pulang gara-gara ngeri liat muka lo tanpa make-up!" Tambahnya.

Della berdecak kesal, apalagi mendengar ledekan yang di lontarkan oleh Gecol palsu alias Yogi.

Della melepas sebelah sepatunya, di lemparkanya kepada Gecol palsu.

"Eits! Gak kena," ledek Gecol palsu seraya bergoyang sengak.

Ya. Della dan teman-temanya di hukum. Hukuman itu tidak akan ada kalau bukan karena Ananta. Diam-diam Ananta merekam aksi Della dan teman-temanya saat tengah terang-terangan membully Mia di kantin.

Ananta hanya tersenyum tipis menonton tiga cewek jahat itu di hukum. Bukan hanya Ananta, Bagas, dan Gecol palsu saja yang senang melihat Della dkk di hukum. Siswa lain juga senang, dan ikut menonton.

"Semangat canteekkk!! Nih gue kasih original sound track buat nemenin lo panas-panasan di lapangan. Dengerin ya beb!"

"MUSRIIKKK!!!!"

Ssperti yang sudah di rencanakan. Saat Gecol palsu memberi aba-aba. Semua siswa yang menonton siap menekan tombol play musik.

"HAREUDANG HAREUDANG HAREUDANG!!! PANAS... PANAS... PANAS... ASEKK! SYELALU SYELALU SYELALU! PANAS DAN HAREDANG!!!"

Lagu haredang kompak terdengar dari ponsel-ponsel siswa. Mereka bernyanyi bersama yang di komandoi oleh Gecol palsu. Bagas ngakak seraya ikut bernyanyi, hanya Ananta yang tersenyum saja.

Della mencebikan bibirnya kala orang-orang menontonya dan bernyanyi. Kakinya menginjak-injak bumi dengan kesal.

"Sialan!"

"Haduh Dell, ini gara-gara lo ya bully gak tau tempat. Sekarang malah kita yang terbully, hiks." Chikka menyalahkan Della.

Yumi mengangguk, "Iya... lo sih!"

"Kok kalian nyalahin gue sih!" Bentak Della.

Seketika Yumi dan Chikka menunduk. Bos marah!

Sementara Bevan. Cowok itu tidak bisa menolong sang kekasih. Dia hanya sedang menyiapkan pembalasan pada Bagas. Dan Mia. Gadis itu diam-diam tersenyum. Ia senang, kali ini ada yang membantunya. Setelah sebelum-sebelum nya ia hanya bisa menangis sendirian.

"Beruntung lo cuma di jadiin ikan asin! Coba kalo Nanta minta lo di sepak dari sekolah, mampus ente!"

"BERISIK LO CEWEK JADI-JADIAN!" Ujar Della dari lapangan. Entahlah Della lihat si Gecol itu berlaku seperti cowok. Della bodoh! Tidak tahu apa-apa.

"Mending gue cewek jadi-jadian! Daripada lo?"

"APA?!"

"MONTOK JADI-JADIAN!"

"ENAK AJA LO BILANG! MAJU SINI LO!!"

"Jangan kesel dong ceu! Emang fakta wle! Itu tete lo gede karna bantal soffa kan lo ganjel di kutang!"

Ngakak. Semuanya ngakak mendengar ucapan Gecol palsu terutama Bagas. Cowok itu sudah menangis dengan wajah merah akibat terlalu banyak tertawa, karena ulah Gecol palsu.

GECOL ▪SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang