41. MEREKA KELUAR
Tumpukan baju nampak seperti gunung di ranjang milik Bagas. Dirinya masih sibuk memilih baju sekarang. Kemarin, dirinya melihat dari layar dimensi bahwasanya Gecol akan kembali ke kehidupan nyata, hari ini.
Tentu saja Bagas harus terlihat perfect di depan Gecol nanti. Heh? Bukanya sudah jadi mantan? Pertanyaan nya ada dua. Pertama, apa Bagas ingin terlihat perfect karena senang bertemu Gecol karena masih ada bubuk-bubuk rengginang, eh maksudnya cinta.
Atau kedua, dia ingin membuat Gecol menyesal dengan gaya nya saat ini.
Tok tok tok!
"Masuk gan!" Teriak Bagas tanpa menoleh ke pintu. Dia masih sibuk menatap dirinya di pantulan cermin sembari mencoba baju-baju.
"Hai Gas!"
Bagas menoleh, "Oh elo Yog."
"Yog?"
"Iya. Lo Yogi anjret! Masa gue manggil lo Gecol!" Balas Bagas.
"Tapi kan gue emang Gecol."
Bagas melotot. Apakah benar, yang berdiri di hadapanya sekarang adalah Gecol asli? Atau malah Gecol palsu alias Yogi?
"Jangan bercanda lo bangkai!" Gertak Bagas.
"Lo apaansih Gas, ini gue Gecol. Lo kenapa sih?"
"Udah deh Yog, lo gak usah ekting! Jelek ekting lo!"
"Sekarang lo bilang gue akting? Ada apa sih sebenernya? Ini gue Gecol! G e c o l! GECOL! Masa jadi si Yogi. Selama gue di bawah pengaruh mesin waktu lo gak buta kan?"
Alis Bagas hampir menyatu, "Jad-- jadi lo..."
"Gue Gecol, apaansih! Lo yang bercanda! Gue balik bukanya di sambut juga, malah di bercandain kayak gini. Gak lucu sumpah!"
Mulut Bagas ternganga, "Jadi lo beneran Gecol? Gecol asli?"
"Aneh deh!"
"Gu-gue kira lo Yogi. So-soalnya Yogi gantiin lo sebagai Gecol palsu disini, sorry-sorry!" Ucap Bagas tergagap, rasa canggung mulai menghampiri.
"Gak papa kok. Akhirnya gue bisa keluar dari sini. Disana gue takut, gue takut sama Arthur. Dan... seperti yang udah gue rasain di sana. Gue... gue nyesel banding-bandingin lo sama cowok-cowok Wattpad, dulu. Gue minta maaf ya Gas?"
Bagas masih tidak percaya ini, tapi ia tersenyum, "Gak papa kok Jess, yang penting sekarang lo udah balik dengan keadaan baik-baik aja."
Seketika Bagas mematung, Gecol memeluknya. Tanpa Bagas sadar, ia membalas pelukan itu.
Beberapa detik pelukan itu belum terurai, sampai akhirnya.
"Gue gak nyangka lo gay Gas."
"ANJING!"
Bagas melepas pelukanya, mendorong Gecol yang ternyata Gecol palsu. Yogi menge-prank nya. Sial!
"HAHAHAHA AJIG NGAKAK!"
Bagas menatap Gecol palsu alias Yogi dengan sorot mata kemarahan. Mata Bagas berubah merah dengan tanduk yang muncul di kepalanya. Bagas sangat marah!
"KELUAR. DARI. KAMAR. GUE."
"Cie ngamuk cieeeee...."
"KELUUUUAAAAAAAAARRRRRR!!!"
Gecol palsu berlari kalang kabut keluar kamar dengan gelak tawa yang mengiringi. Sumpah! Bagas merasa terhina oleh si kampret Yogi itu. Bagas bersumpah, akan mencabut bulu betis dan hidung Yogi sampai bersih.
![](https://img.wattpad.com/cover/251024149-288-k198132.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GECOL ▪Selesai
Teen Fiction#absurdstory! GECOL, bukan judul yang berasal dari bahasa asing yang memiliki arti wow! Gecol sendiri ialah nama dari seorang gadis 'Halukiawan garis keras' tiada hari tanpa menghayal menghayal dan menghayal bagi seorang Gecol. Hingga akhirnya, sesu...