08 Yang Sebenarnya

156K 12.2K 259
                                    

Happy Reading😉

_______________

Before Chapter

Tapi Hena sadar pasti ada seseorang yang menghilangkan bukti tersebut, agar Song Ir Ya tidak digulingkan dari tahtanya.

Dan Hena harus mencari tahu orang tersebut, karena dirinya, juga butuh orang seperti itu.

_______________

"Kasim Oh, bisakah aku bertemu Yang Mulia Kaisar?" tanya An Bing San.

"Tunggu disini aku akan menanyakan kepada Yang Mulia Kaisar," balas Kasim Oh.

Membungkukkan setengah tubuhnya dengan sopan Kasim Oh berujar. "Yang Mulia, Jendral An Bing San memohon bertemu."

"Persilahkan dia masuk sudah sedari tadi aku menunggunya," perintah Kaisar Bai.

"Baik, Yang Mulia."

"Dan pastikan tidak ada seorang-pun yang akan menggangguku," lanjut Kaisar Bai Si Yu lagi.

"Baik," jawab patuh Kasim Oh.

Memberi salam hormat, dengan pelan  Kasim Oh mundur beberapa langkah lalu berbalik berjalan keluar dari ruangan junjungan-nya.

"Jendral An anda bisa menemui Yang Mulia Kaisar," kata Kasim Oh yang menyampaikan perintah Kaisar.

"Jendral An Bing San memberi salam kepada Yang Mulia, semoga Yang Mulia hidup seribu tahun," ucap hormat An Bing San sambil memberi salam hormat kepada Sang, Kaisar.

"Berdirilah An Bing San kau terlalu sopan," balas Bai Si Yu.

"Yang Mulia, aku tidak menyangka anda akan melepas begitu mudah masalah ini," cetus An Bing San tanpa berbasa-basi lagi.

"Begitukah kau seperti orang yang baru mengenal-ku saja," balas datar Bai Si Yu.

"Lalu apa yang anda rencanakan Yang Mulia," ujar An Bing San lagi.

"Rupanya kau masih mengenal-ku," balas Bai Si Yu sambil menutup buku yang sedang dibaca-nya.

"Yang Mulia," ujar sesal An Bing San.

"An Bing San, aku tidak semudah itu dalam hal melepaskan semua musuhku," ucap Bai Si Yu mengejek.

"Tapi hari ini Yang Mulia memang melepaskan musuh dengan sangat mudahnya," tekan An Bing San.

"Kau tau dalam masalah kali ini sangat banyak orang yang berkontribusi tidak masalah untuk membunuh mereka, tapi ini bukan waktu yang tepat," ujar Bai Si Yu.

"Jadi apakah semua bukti itu anda yang melenyapkan-nya, Yang Mulia?" tanya An Bing San.

"Bukan melenyapkan aku hanya menyimpan-nya untuk sementara," balas Kaisar Bai.

"Lalu, tugas apa yang akan Yang Mulia berikan kepada-ku?" tanya An Bing San lagi.

"Selalu awasi Permaisuri Song dan Ibu Suri Agung kurasa ada hal besar yang akan mereka lakukan," ujar Kaisar Bai.

"Perintah Yang Mulia, akan hamba laksanakan," jawab An Bing San tegas.

***

"Asshhhh... "

"Sakit sekali," rintih pelan Permaisuri  Song.

Setelah mengoleskan salep yang diberikan oleh tabib pada bagian terakhir dari luka yang berada dipunggung Permaisuri Song, dengan sopan Dayang In berucap. "Yang Mulia apakah anda membutuhkan sesuatu?"

"Tidak kau bisa keluar," perintah Permaisuri Song.

"Baik Yang Mulia," patuh Dayang In sambil berjalan mundur memberikan salam hormat dan berjalan keluar dari ruangan Permaisuri Song.

Menjadi Selir [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang