57

39.2K 3K 27
                                        

Hillaawww👄

_______________

Acara perjamuan berjalan dengan lancar.

Setelah kepergian Kaisar dan Selir Agung Chu, beberapa orangpun mulai membubarkan diri setelah beramah-tama dengan sesamanya.

Disisi lain, Selir Mo keluar dari tempat perjamuan dan pergi menuju Kediaman Yang Mulia Kaisar untuk membicarakan beberapa hal.

"Yang Mulia, Selir Mo disini," ujar Kasim Jo dari luar ruangan.

Dan tak lama kemudian pintu ruangan pun terbuka dan memunculkan Selir Agung Chu, yang menatap kearah Selir Mo dengan pandangan sinis.

"Yang Mulia Selir Agung," pungkas Selir Mo memberikan hormat kepada Hena.

"Ah, Selir Mo," jawab Hena seadanya.

"Maaf, saya tidak tahu jika Selir Agung sedang bersama Yang Mulia Kaisar," ujar Selir Mo seakan penuh sesal.

"Bukan masalah besar, lagipula kami. Ah maksudnya aku dan Yang Mulia Kaisar sudah cukup lama menghabiskan waktu bersama didalam," balas Hena sambil berjalan maju mengikis jarak antar dirinya dan Selir Mo.

"Ada apa dengan raut wajah tidak senang mu itu?" tanya Hena lagi sambil tersenyum sinis.

"Saya memang merasa tidak senang saat mendengar ucapan Selir Agung," akui Selir Mo.

"Jangan terlalu berani, kau hanya akan merusak jalan takdirmu sendiri," cerca Hena.

"Anda salah Selir Agung, dengan keberanian ini saya akan membuat takdir baik untuk masa depan yang membahagiakan," sangkal Selir Mo terseyum pongah.

"Simpan saja halusinasimu itu! Kau seharusnya sadar bahwa rencanamu akan berakhir buruk jika itu semua gagal! Kuperingatkan kepadamu Selir Mo! Jangan terlalu dalam mengusikku jika tidak ingin semua keluargamu merenggang nyawa!" tekan Hena yang membuat Selir Mo terdiam dan balas mentap tajam Selir Agung Chu.

"Semuanya akan berakhir buruk untukmu, aku pastikan itu!" lanjut Hena lagi sebelum pergi meninggalkan Selir Mo yang sedikit terhuyung karena Hena menyenggol dengan kuat bahunya saat beranjak dari hadapannya.

"Yang Mulia Selir," sigap rou-rou segera memegang bahu Selir Mo yang  terhuyung kearahnya.

"Semuanya juga akan berakhir buruk untukmu Selir Agung Chu, aku pastikan itu!" tekad Selir Mo dalam hatinya.

"Rou-rou, bagaimana dengan hal yang aku perintahkan kepadamu malam itu? Apakah kau sudah melaksanakannya?" tanya Selir Mo.

"Sudah Selir, dan Ayah anda Tuan Mo sudah menyetujui untuk mengirim pasukan khusus sebagai rencana cadangan yang anda buat," jelas Rou-rou yang membuat Selir Mo tersenyum senang.

"Apakah mereka sudah sampai disini?" tanya Selir Mo lagi.

"Mungkin tengah malam nanti akan sampai. Saya sudah menyiapkan tempat didekat istana untuk mereka agar mempermudah untuk memberi perintah nanti," jelas Rou-rou.

"Bagus kau sangat bisa diandalkan, selalu awasi Selir Agung Chu. Jangan sampai wanita itu mengetahuinya!" perintah Selir Mo segera berjalan memasuki ruangan Kaisar Bai. Setelah sebelumnya saling berbisik singkat bersama Rou-rou mengenai rencana cadangannya.

"Fei'er, memberi salam kepada Yang Mulia Kaisar," ucap Selir Mo dengan nada penuh kelembutannya.

"Apa yang ingin kau bicarakan," balas Kaisar Bai tanpa berbasa-basi dahulu.

"Ha-hamba ingin mengatakan sesuatu hal, Yang Mulia," ujarnya lagi sambil menunduk dalam seakan-akan sedang dalam keputus asaan.

"Katakanlah, aku akan mendengarkannya," jawab Kaisar Bai menatap tanpa minat salah satu Selirnya ini.

Menjadi Selir [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang