47

77.3K 8.3K 1.4K
                                    


Silahkan vote part sebelumnya, terimakasih...

____________

"Bagaimana keadaannya?" tanya Bai Si Yu kepada kepala tabib yang memeriksa keadaan Selir Agung Chu.

"Kami sudah memberikan penawar racunnya, paling cepat besok racun-racun tersebut akan keluar dari tubuh Selir Agung Chu," jelas tabib tersebut.

"Selalu pastikan keadaan Selirku baik-baik saja, tabib," pinta Kaisar Bai.

"Sudah tugas kami untuk merawat dengan baik keluarga kekaisaran, Yang Mulia," sahut sopan tabib tersebut.

"Untuk saat ini kami akan berjaga diluar ruangan," undur diri Tabib yang diikuti oleh ajudannya.

"Mei'er," panggil sendu Bai Si Yu sambil mengelus pelan pucuk kepala Hena yang terasa hangat.

"Aku harus tahu manusia kejam mana yang membuat keadaanmu seperti ini," ucap Bai Si Yu lagi mulai mengambil posisi berbaring disamping Hena.

"Aku akan membuat wanita itu tau bahwa menyakitimu sama dengan mempertaruhkan nyawanya," ujar Bai Si Yu lagi membawa Hena kedalam dekapan hangatnya.

"Karena aku sendiri yang akan menghukumnya," ujar samar Bai Si Yu mencium beberapa kali pucuk kepala Hena.

"Mari beristirahat sayang, saat kau sadar aku tidak akan meninggalkanmu," ucap Bai Si Yu lagi mulai memejamkan matanya.

Flasback off

"An Bing San, memberi salam kepada Yang Mulia semoga hidup seribu tahun," salam hormat jendral An.

"Bagaimana kau sudah menyelidikinya?" tanya langsung Kaisar Bai.

"Tidak butuh waktu lama untuk kami menemukan semuanya Yang Mulia, Permaisuri terlalu mudah meninggalkan jejak," jelas Jendral An.

"Lalu apa yang kau dapatkan?" tanya Kaisar Bai.

"Salah satu Dayang melihat Permaisuri mengambil botol kecil dilengan hanfunya lalu menuangkan isi botol tersebut kedalam teko teh milik Selir Agung Chu," jelas Jendral An, lagi.

"Kau sudah mengamankannya?" tanya Kaisar Bai memastikan.

"Sudah Yang Mulia, Dayang itu berada ditempat yang aman," yakin Jendral An.

"Terus pantau pergerakan Song Tao Go, aku sudah sangat muak dengan laki-laki tua itu," geram Kaisar Bai.

"Pasukan kita sudah hampir mengepung markas besar Tuan Song, saya yakin tidak akan mudah bagi mereka meloloskan diri," terang Jendral An.

"Selalu laporkan situasi mereka, karena aku tidak ingin rencana yang kita susun menjadi berantakan," saran Kaisar Bai.

"Baik Yang Mulia," patuh Jendral An.

Flashback off

~~~

Kediaman Permaisuri

"Hari ini begitu cerah," ungkap Permaisuri Song yang mengeluarkan aura bahagia.

"Cobalah beberapa manisan ini Yang Mulia, semua ini disiapkan dengan hati-hati untuk anda," ujar Dayang In sambil meletakkan manisan tersebut diatas meja tempat Song Ir Ya duduk.

"Apakah benar begitu," sahut ragu Permaisuri.

"Ya mengingat hal yang terjadi kepada Selir Agung Chu, Yang Mulia Kaisar membuat perintah kepada semua Dayang Istana untuk lebih berhati-hati dalam menyiapkan makanan, karena jika hal serupa terjadi mereka semua akan mendapatkan hukuman penggal," jelas Dayang In sedikit ngeri.

Menjadi Selir [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang