Silahkan vote part sebelumnya, terimakasih..."Yang Mulia, tandu anda sudah siap," lapor Dayang In.
"Hmm," gumam Permaisuri Song yang masih ingin melihat lebih lama dirinya dicermin.
"Ayo pergi," ajak Permaisuri Song setelah beberapa saat.
Sampai diluar kediaman terlihat sebuah tandu mewah dan beberapa pekerja yang akan membawa tandu tersebut.
Empat orang Dayang dan sepuluh prajurit cakap Istana, akan mengawal Permaisuri Song.
Melewati beberapa tempat untuk sampai digerbang istana, tandu Permaisuri Song berhenti sebentar untuk memberi hormat kepada Kaisar Bai Si Yu yang kebetulan ingin melintas.
"Apa kau sudah mengirim seseorang untuk memata-matainya?" tanya Kaisar Bai dengan pelan kepada Kasim Jo sambil memandang tandu yang mulai berjalan jauh tersebut.
"Sudah Yang Mulia," jawab Kasim Jo.
"Mari lanjutkan perjalanan," gumam Bai Si Yu kepada dirinya sendiri.
***
Kediaman Selir Agung Chu...
"Tempo hari aku tidak bisa menemui kalian karena ada beberapa hal yang harus aku lakukan," jelas Hena yang dengan anggun menuangkan teh kedalam tiga cangkir yang setelahnya dia berikan kepada Long Yan dan Zhe Yan.
"Silahkan diminum," seru Hena sebelum meminum teh miliknya.
"Apakah terasa aneh?" tanya Hena lagi karena melihat kening Long Yan sedikit berkerut.
"Ah tidak, ini seperti teh biasanya," jawab Long Yan menyadari Hena yang sedang menatap dirinya.
"Syukurla, karena ini adalah teh yang secara langsung kuseduh, aku sedikit
merasa gelisah akan rasanya yang sedikit hambar. Tapi Tuan Long Yan menganggap rasanya biasa, benar-benar tidak disangka bahwa Tuan Long Yan menyukainya," papar Hena berniat sedikit menyindir."Ah Ya, Nyonya saya memang tidak terlalu menyukai rasa teh yang manis," balas Long Yan memperjelas.
"Hmm, jika dilihat nama kalian berdua memiliki akhir yang sama, apakah kalian berdua memliki ikatan saudara?" ujar Hena yang berakhir bertanya.
"Ya Nyonya, saya dan Tuan Long Yan adalah saudara se-Ayah dari Ibu yang berbeda," sahut Zhe Yan.
"Pantas saja kalian terlihat mirip," imbuh Hena.
"Baiklah aku sengaja memanggil kalian kesini karena ingin mengetahui bagaimana perkembangan kalian setelah dua bulan berada ditempat tinggal baru yang sudah aku sediakan," ungkap Hena lagi.
"Sejauh ini kehidupan berjalan baik, dalam satu minggu dua hari adalah jatah libur untuk semua prajurit setelah empat berlatih bela diri," terang Long Yan.
"Apakah dalam empat hari tersebut kalian menghabiskan waktu untuk berlatih?" tanya Hena.
"Kami hanya memakai separuh waktu untuk berlatih, karena setelahnya mereka semua akan bekerja Nyonya," jawab Zhe Yan.
"Banyak dari Prajurit yang membawa serta keluarganya untuk tinggal di Kota Hanzue, tempat tinggal yang anda sediakan benar-benar sangat layak. Baru-baru ini juga beberapa dari mereka mencoba berdagang sehingga terbentuk pasar kecil yang ramai oleh pembeli dari kerajan tetangga dan beberapa desa terdekat karena bahan-bahan yang dijual sangat berkualitas dengan harga yang tidak terlalu mahal," terang Zhe Yan.
"Itu sangat bagus," jawab bangga Hena.
"Selalu pantau orang-orang yang akan memasuki wilayah kita agar tidak adanya hal-hal buruk terjadi," peringat Hena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Selir [Selesai]
FantasySeorang wanita dari masa depan tidak sengaja memasuki jiwa seorang Selir Agung. pada masa lalu. Diketahui sosok Selir Agung, adalah orang yang sangat jahat karena selalu mencoba mendekati Sang Kaisar, dan mencoba melenyapkan Sang Permaisuri. Tapi sa...