27

103K 10.6K 775
                                        

Selamat membaca💃
_______

Didalam aula yang besar tepat dimana, semua menteri dan keluarga kekaisaran berkumpul akan menyambut Kaisar dan Permaisuri baru.

Masing-masing dari mereka sudah berdiri di tempatnya masing-masing.

Termasuk Hena yang juga berdiri disisi kanan siggasana dekat dengan Ayahanda Kaisar dan Ibu Suri Jeorong.

Tak lama kemudian iring-iring musik-pun terdengar pertanda bahwa Putra Mahkota Chu dan Putri Mahkota So Nahye memasuki aula.

Pintu aula-pun terbuka, terlihat Putra Mahkota Chu dan Putri Mahkota So Nahye mulai berjalan memasuki aula, semua orang benar-benar tunduk hormat kepada mereka.

Sesaat akan menaiki undakan tangga dengan elegan Putra Mahkota Chu mengulurkan tangannya kepada So Nahye untuk menuntun-nya bersama menaiki undakan tangga.

Setelah sampai diatas mereka-pun berjalan ke-singgasananya masing-masing.

Iring-iring musik-pun berhenti setelah Putra Mahkota Chu Sung Jo dan Putri Mahkota So Nahye menduduki singgasana-nya.

Salah seorang Kasim senior-pun berjalan dua langkah kedepan dari tempat dia berdiri lalu sedikit memutar untuk menghadap semua orang. Dengan elegan kasim tersebut-pun mengambil salah satu gulungan kertas dari atas nampan yang dipegang oleh salah satu Kasim lain.
Membuka gulungan tersebut dan menarik sedikit napasnya, Kasim Senior tersebut-pun dengan lantang mulai membaca keseluruhan dari gulungan kertas tersebut.

"Hari ini, bulan ke-sepeluh, hari kedua puluh dua, pada tahun seribu enam ratus delapan puluh, Putra Mahkota Chu Sung Jo dan Putri Mahkota So Nahye resmi menjadi Kaisar dan Permaisuri Kerajaan Weixing."

"Hormat kami Kaisar dan Permaisuri," ucap Kasim tersebut lagi, yang setelahnya diikuti oleh semua orang.

"Hormat kami Kaisar dan Permaisuri."

***

Kekaisaran Bailing

"Kenapa masalah ini terus datang," keluh Song Ir Ya setelah menghempas kasar cermin diruangan baru miliknya.

"Padahal bukan aku yang membunuhnya," kelit nya lagi.

"Chu Xi Mei, kenapa kau selalu membuat masalah untukku," gerutu Song Ir Ya.

"Aku benar-benar mengutukmu, wanita sialan," marah Song Ir Ya dengan tangan yang terkepal.

Flashback on

"Ada apa An Bing San," ujar Kaisar Bai saat melihat wajah sedikit panik yang ditunjjukan oleh An Bing San.

"Yang Mulia, beberapa prajurit yang berpatroli tidak sengaja menemukan mayat seorang wanita dihalaman belakang kediaman, Yang Mulia Permaisuri," ungkap An Bing San.

"Lalu?" tanya Kaisar Bai meminta kelanjutan.

"Dari hasil yang telah kami selidiki, Permaisuri Song adalah kadidat pertama sebagai orang yang bersalah," balas An Bing San bersungguh-sungguh.

"Kenapa kau bisa mengatakan itu," kata Kaisar Bai sambil menatap serius An Bing San.

"Pada tubuh wanita tersebut terdapat salah satu perhiaasan milik Permaisuri, dan beberapa Dayang Permaisuri adalah kadidat kedua terkuat sebagai tersangka."

Menjadi Selir [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang