•Happy Reading•"Kasim Jo," panggil Kaisar Bai.
"Menghadap Yang Mulia," jawab Kasim Jo.
"Panggil Putra Mahkota kemari," perintah Kaisar Bai.
"Baik Yang Mulia," balas Kasim Jo yang kemudian berlalu dari hadapan Kaisar Bai Si Yu.
"Apa Putra Mahkota berada diruangannya?" tanya Kasim Jo setelah berada didepan pavilliun.
"Ya, Putra Mahkota berada diruangan," jawab salah seorang Dayang.
"Ada apa?" tanya Kasim Oh setelah Kasim Jo tiba didepan ruangan pribadi Putra Mahkota.
"Yang Mulia Kaisar, meminta Putra Mahkota untuk datang menghadapnya, sekarang," ujar Kasim Jo.
"Baik, aku akan menyampaikannya kepada Putra Mahkota," jawab Kasim Oh.
"Putra Mahkota, Yang Mulia Kaisar meminta anda untuk datang menghadapnya sekarang," ucap Kasim Oh menyampaikan pesan.
"Wanita itu benar-benar mengadu, ternyata," cemooh Putra Mahkota menggingat ucapan Selir Agung Chu malam itu.
"Apakah tidak akan terjadi hal buruk," tanggap Kasim Oh takut.
"Tenanglah aku bisa mengatasinya," acuh Putra Mahkota.
"Lagi pula aku ingin melihat seberapa besar pengaruh Selir Agung Chu terhadap Ayahanda Kaisar, kita harus tau orang-orang mana saja diistana ini yang memang harus dihormati," jelas Putra Mahkota yang kemudian bangkit dari duduknya dan pergi menuju kediaman Kaisar.
"Salam Ayahanda, semoga hidup seribu tahun," tutur Putra Mahkota memberikan salam hormatnya.
"Apa kau sudah hilang akal?" tanya sinis Kaisar Bai menatap tajam Putra Mahkota.
"Menjawab Ayahanda, ananda tidak pernah merasa kehilangan akal," kata Putra Mahkota.
"Lalu jika kau tidak kehilangan akal, mengapa aku mendapatkan kabar bahwa kau mencoba membunuh salah satu istriku," cibir Kaisar Bai.
"Wanita itu pantas mendapatkannya," protes Putra Mahkota santai.
"Kau benar-benar hilang akal," cemooh Kaisar Bai.
"Kenapa kau sangat perduli dengan Selir Agung Chu, apa kau menyukainnya," desak Putra Mahkota marah.
"Dia tidak akan menjadi Istriku jika aku tidak menyukainya," terang Kaisar Bai.
"Penipu."
"Bahkan saat Ibu Permaisuri terus mendapatkan gangguan dari semua Selirmu, kau tidak pernah menegur mereka," cicit Putra Mahkota yang memalingkan wajahnya.
"Aku tau kau sangat pintar Putra Mahkota, pembelajaran pilitik, sastra, pengetahuan umum dan ilmu pertahanan diri, dapat kau kuasai."
"Semua hal yang aku perintahkan bisa kau selesaikan dengan baik, dan kau benar-benar sangat waspada terhadap orang disekelilingmu. Tapi sayang sekali kau nampaknya telah tertipu oleh Permaisuri Song Ir Ya, aku tidak tau apa yang dia lakukan sehingga kau benar-benar sangat menurut padanya," ungkap Kaisar Bai tanpa menutupi hal apapun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Selir [Selesai]
FantasySeorang wanita dari masa depan tidak sengaja memasuki jiwa seorang Selir Agung. pada masa lalu. Diketahui sosok Selir Agung, adalah orang yang sangat jahat karena selalu mencoba mendekati Sang Kaisar, dan mencoba melenyapkan Sang Permaisuri. Tapi sa...