55

67.7K 5.9K 309
                                        

Hallo blinkeu😂

________________

"Jadi apa yang kau rencanakan, Mei'er," tanya Kaisar Bai setelah menyesap teh hijaunya.

"Saya kurang yakin jika Yang Mulia akan setuju, tapi kuharap Yang Mulia akan menyetujuinya," urai Hena.

"Menyetujui perihal apa?" tanya Kaisar Bai, lagi.

"Mengeluarkan Selir Mo dari istana," jawab Hena yang dibalas tertawa oleh Kaisar Bai.

"Aku tidak akan menahannya, wanita itu sudah kelewat batas dalam melakukan kejahatan," balas santai Kaisar Bai.

"Karena Selir Mo membunuh seorang laki-laki dari biro penyidik, kita harus mendapatkan bukti jika Selir Mo lah yang membunuhnya," ungkap Hena.

"Bukti apa yang akan kau buat," sela Kaisar Bai.

"Perhiasan yang dikenakan Selir Mo saat itu, bisa digunakan untuk menjadi bukti," papar Hena.

"Itu masih kurang, Selir Mo hanya akan mendapatkan hukuman Istana dingin," dengus Kaisar Bai.

"Bagaimana dengan pengakuan Rou- rou, bukankah Dayang itu bisa menjadi bukti kuat," saran Hena.

"Baiklah, kita akan menggunakan Dayang itu untuk membuat pengakuan atas kejahatan, Selir Mo," putus Kaisar Bai.

"Dayangku sedang mencari tahu perhiasan apa saja yang dipakai oleh, Selir Mo. Mungkin butuh beberapa hari untuk mengetahuinya," jelas Hena.

"Lalu bagaimana mendapatkan perhiasan itu?" tanya Kaisar Bai.

"Undanglah Selir Mo untuk bermalam dikediamanmu, saat itu aku sendiri yang akan mengambilnya," balas Hena.

"Kedimanku?" ulang Kaisar Bai dengan nada ragu.

"Iya, kediamanmu," balas Hena sambil meneguk kembali tehnya.

"Kau, tidak akan cemburu?" tanya Kaisar Bai penuh kehati-hatian.

"Sudah lebih dari dua puluh tahun kita menikah, rasa cemburuku terkendalikan dengan baik," jelas Hena.

"Ya, semoga saja kau tidak lagi menyiksa Dayang mu secara berlebihan," nasihat Kaisar Bai sambil mengelus pelan tangan Hena.

"Ya, ya. Tenang saja aku tidak akan memarahi mereka lagi," balas Hena sambil mengingat kembali penyiksaan yang lumayan parah Chu Xi Mei lakukan saat mengetahui bahwa Kaisar akan bermalam pada salah satu kediaman istrinya.

"Kita harus cepat menemukan bukti, takutnya Selir Mo sudah terlebih dahulu memberikan pengakuan," ujar Hena.

"Hm, kita akan bekerja keras dalam masalah ini," cetus Kaisar Bai.

"Bekerja keras," ulang Hena sedikit tidak senang.

"Ya bekerja keras, bukankah masalah kali ini cukup besar," tambah Kaisar Bai.

"Bagianmu hanya memancing keluar, Selir Mo. Jangan  katakan jika kau akan bekerja keras saat bersama, Selir Mo," tambah Hena lagi sambil menatap marah Kaisar Bai.

"Hah, apa. Bahkan aku belum mengundangnya untuk datang kekediamanku," balas Kaisar Bai tidak mengerti.

"Lihat bahkan kau sudah tidak sabar untuk mengundangnya," berang Hena tidak senang.

"Sialan, kenapa perasaan cemburu ini tidak bisa dikendalikan," kesal Hena dalam hatinya.

bugh

Dengan kekuatan penuh Hena mendorong kasar kursi yang didudukinya kebelakang setelah dirinnya berdiri.

Menjadi Selir [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang