Selamat membaca🐹.
_________"Yang Mulia berapa tusuk rambut yang akan anda pakai?" tanya Dayang Su kepada Hena.
"Dua saja," jawab Hena.
"Bukankah itu terlalu sedikit," tutur Dayang Su hati-hati seakan tidak ingin menyinggung.
"Ayolah ini hanya makan malam biasa, kepala-ku akan sakit jika memakai banyak perhiasan rambut saat akan menunduk memasukkan makanan," jelas Hena lagi.
"Baik Yang Mulia," pasrah Dayang Su.
Setelah selesai bersiap Hena-pun segera meninggalkan pavilliunnya untuk pergi menuju aula tepat dimana makan malam dilaksanakan
"Sepertinya kita terlalu cepat datang Yang Mulia," bisik Dayang Su kepada wanita yang duduk didepan-nya.
"Aku kira aku yang akan terlambat datang," balas Hena dengan nada pelannya.
Melirik keadan sekitar Hena-pun hanya bisa menghembuskan napas pelan. Hanya ada bebera orang disini dua orang Putri yang Hena perkirakan adalah masing-masing dari anak jiejie-nya. Dan tiga orang Pangeran yang Hena perkirakan juga adalah masing-masing anak dari dari Gege dan jiejie–nya.
Saat memasuki ruangan tadi, mereka semua memberi hormat dengan baik kepadanya. Benar-benar mencemirkan Pengeran dan Putri Kekaisaran yang baik.
Beberapa Selir-pun tanpak telah memasuki aula, dilihat dari wajahnya bisa Hena perkirakan mereka adalah Selir Ayahnya. Tapi sangat disayangkan dari ketiga Selir Ayahnya satu-pun dari mereka tidak ada yang mengandung keturunan Kaisar, entah obat apa Yang diberikan oleh Ibu Permaisuri kepada mereka.
Lalu akhirnya Hena-pun bisa bernapas lega karena sekarang semua anggota keluarga Kekaisaran telah menduduki tempatnya masing-masing, termasuk semua saudara kandungnya dan Ayah serta Ibu Permaisuri.
Tanpa banyak berbasa-basi Kaisar Chu atau Ayah dari Selir Agung Chu segera memberi perintah untuk semua orang memakan-makanannya.
Dengan sedikit dipaksa Hena harus memakan habis makanan-nya, nafsu makannya benar-benar hilang saat mendapat tatapan marah dari sepasang suami istri yang berada tepat disamping, Ayahanda Kaisar dan Ibu Permaisuri.
Hena benar-benar memaklumi kenapa Putra Mahkota Chu Sung Jo dan Putri Mahkota So Nahye, melihat dirinya dengan tatapan tersebut.
Salahkan saja Chu Xi Mei dimasalalu karena memiliki sedikit konflik dengan Ayah Kaisar membuat dirinya enggan kembali istana Weixing, akibatnya Ibu Permaisuri bersihkeras menolak adanya pengangkatan Kaisar yang baru sebelum sang Putri tercinta ingin kembali ke istana Weixing untuk menghadiri acara penobatan tersebut.
"Wanita ini benar-benar hanya memikirkan Bai Si Yu sepanjang hidupnya," gerutu Hena dengan suara pelan.
"Ada apa Xi Mei kau terlihat tidak nyaman," tegur Permaisuri Jeorong saat melihat Hena yang menggerutu.
"Tidak apa Ibu Permaisuri," balas Hena lagi sambil tersenyum.
"Kuharap besok kalian tepat waktu menghandiri acara penobatan besok," ucap Kaisar Chu setelah menyelesaikan acara makan-nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Selir [Selesai]
FantasíaSeorang wanita dari masa depan tidak sengaja memasuki jiwa seorang Selir Agung. pada masa lalu. Diketahui sosok Selir Agung, adalah orang yang sangat jahat karena selalu mencoba mendekati Sang Kaisar, dan mencoba melenyapkan Sang Permaisuri. Tapi sa...