16. Don't Stop Loving Me

1.6K 210 241
                                    

Playlist : Jangan Berhenti Mencintaiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Playlist : Jangan Berhenti Mencintaiku

🌺🌺🌺🌺


Langsung terbang dari New York ke Seoul dengan menghabiskan waktu hampir 14 jam di udara setelah mendapat kabar dari Kim Bum sore hari itu, Jun-Ho sudah tak tahu lagi dimana letak kepala dan kakinya, serta sudah tak bisa lagi berpikir apakah telinga dan mulutnya ikut ia bawa atau tertinggal.

Satu hal yang pasti, ia tak pernah sangat menginginkan pulang ke Korea dengan berat kalau bukan hari itu.

Sebelah telinganya sedang menerima telepon dari Kim Bum saat ia baru saja keluar dari taksi yang telah tiba di depan lobi apartemennya. Rahangnya seketika mengeras mendengar pernyataan Kim Bum barusan.

“Kenapa harus mampir ke tempatku dulu? Kau gila, ya? Cepat katakan saja dimana Misu berada sekarang atau kubantai dirimu nanti!” sungutnya marah.

Aku akan katakan dia sedang dirawat dimana setelah kau temui aku terlebih dahulu di apartemenmu sendiri. Bye, Juno. Mwah!”

Telepon itu lantas diakhiri Bum begitu saja dengan amat sangat menyebalkan hingga membuat tangan Jun-Ho terkepal dan langkahnya bergerak semakin cepat, ingin segera bertemu dengannya dan melakukan perhitungan karena telah bertindak tidak serius .

Masuk ke dalam lift pribadi yang membawanya langsung ke depan pintu apartemennya sendiri, Jun-Ho langsung menekan tombol passwordnya dengan cepat, sebelum kemudian ia masuk ke dalam dan langsung berteriak tanpa perlu basa-basi lagi.

“Aku akan pukul wajah jelekmu itu kalau kau masih main-main padaku. Katakan saja dimana dia atau...” kalimat Jun-Ho sontak terhenti tepat saat langkahnya memasuki ruang tengah, ia malah melihat Misu tengah tertawa terpingkal di depan televisi sebelum akhirnya gadis itu menyadari keberadaan Jun-Ho dan seketika melempar popcorn yang dipegang sampai jatuh berserakan karena terkejut.

Yang terjadi selanjutnya, Misu berdiri dari duduknya dengan mata yang telah membulat sempurna. "O, oh... Kau... Sudah pulang?" Dia berkata dengan ragu dan canggung.

Seperti tak percaya dengan penglihatannya sendiri yang bisa jadi hanya halusinasi akibat menempuh perjalanan jauh, Jun-Ho mengerjab beberapa kali berharap bayangan itu segera berganti Kim Bum atau ibunya atau siapapun. Namun tidak. Dia tetap seorang Misu dan kini gadis itu tengah bergerak menghampirinya.

"Maaf kalau kamu terkejut dan bertanya-tanya kenapa aku ada di sini. Aku..."

"Kau sehat?" Jun-Ho buru-buru bertanya dengan mata berkaca-kaca. Napasnya yang sejak tadi ditahannya hingga membuat dadanya sesak, diam-diam terhembus lega meskipun ada sebersit kesal karena Bum berhasil membohonginya. "Kamu tidak sedang terluka atau... mengalami kecelakaan?"

Kedua bola mata Misu kembali melebar. "Kecelakaan? Tidak. Aku sudah berada di sini sejak tiga hari lalu karena mengajukan cuti."

Jun-Ho membungkuk menyentuh lututnya sendiri seraya menenangkan debar jantungnya yang telah dipaksa bekerja ekstra 20 jam belakangan ini, kemudian berdiri tegak lagi untuk menyentuh keningnya karena pandangannya mulai berputar. "Maaf aku pikir tadi kamu..." dia lantas menggeleng merasa tak bisa melanjutkan kalimatnya. "Aku mungkin hanya terlalu penat dan kurang istirahat. Terimakasih sudah menjaga apartemenku saat aku tidak ada."

Limerence : Tune In For Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang