48. Out of The Blue

675 141 143
                                    

Vote me, friend meHappy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote me, friend me
Happy reading

🌺🌺🌺🌺




"Sayang... It's been 2 days. Kapan pulang? Saat kau tidak ada begini, aku justru sedang sakit dan sama sekali tak ada yang menemani.." Misu menyentuh kepalanya yang terasa berat namun suhunya tidak demam setelah ia cek sendiri dengan termometer oral. Ini pasti karena selama satu minggu belakangan dirinya terlalu memforsir tenaga untuk persiapan festival buku, sampai-sampai lupa tidak menjaga kondisi kesehatan.

Selama Jun-Ho melakukan perjalanan bisnis ke Incheon itu pulalah, Misu menginap di rumah Junni sesuai permintaan gadis itu untuk memastikan ia tidak kesepian. Sebenarnya bukan kesepian atau takut sendirian yang dirasakan Misu. Lebih tepatnya ia merasa kesal karena pada akhirnya lelaki itu mengingkari janjinya untuk datang ke meet & greet, dan malah mengabarkan akan extend selama dua hari di sana. Panggilan video Jun-Ho yang meminta maaf tengah malam kemarin memang sukses membuat Misu tidak lagi sedih namun tetap saja dia masih kesal.

Ditambah kejadian heboh yang baru terjadi pagi ini.

Bukan dering alarm atau terik matahari yang membangunkan Misu, melainkan pertengkaran Junni dan Kim Bum yang luar biasa sampai segala perabot terlempar ke sana kemari. Tidak tahu apa yang terjadi di antara mereka, Misu hanya menangkap mereka saling memaki tanpa ada poin yang jelas.

Begitu suara keributan itu mereda, dan Misu bermaksud keluar dari kamar untuk mengecek kondisi, dua orang itu sudah pergi entah kemana, meninggalkan rumah dalam keadaan bak kapal dihantam badai.

Namun Misu yakin, sakit kepalanya bukan karena mendengar pertengkaran sejoli itu atau melihat kondisi rumah ini. Dia merasa dirinya memang sedang sakit. Lebih tepatnya, seperti orang yang mau sakit flu.

Merasa aneh karena Jun-Ho sama sekali belum menjawab pertanyaannya selama beberapa saat lamanya, walaupun telepon masih tersambung, Misu berkata sekali lagi. "Sayang? Apakah masih sibuk? Aku lagi....."

"Halo? Dengan siapa, ya? Maaf, jaringannya putus-putus."

Mendengar suara perempuan di seberang, Misu justru terperanjat. Dia sampai harus mengecek ponselnya sekali lagi hanya untuk memastikan kalau panggilannya tidak salah sambung. Namun nomor yang dituju itu memang benar nomor milik Jun-Ho. Lantas kenapa yang mengangkat seorang perempuan?

Saat Misu baru akan membuka mulut untuk bertanya, giliran suara laki-laki itu yang tiba-tiba mengambil alih. "Halo Sayang... ada apa?"

"Siapa itu tadi?" tanya Misu dengan was-was dan keheranan.

"Oh, maaf kalau temanku yang mengangkatnya. Ini rapatnya masih berjalan. Setelah rapat aku ada turnamen golf, Sayang. Aku telepon lagi nanti, ya?"

"Tapi aku..."

Limerence : Tune In For Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang