12. Waktu yang Salah

1.1K 183 157
                                    

Playlist : Waktu yang Salah 🎶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Playlist : Waktu yang Salah 🎶

🌺🌺🌺🌺



"Apa ini?" tanya Jun-Ho saat Misu menyodorkan sebuah flashdisk begitu lelaki itu membukakan pintu mobil untuknya.

Gadis itu tersenyum penuh misteri sambil tersipu-sipu. "Itu... mentahan naskahku sebelum kuserahkan editor senin pagi. Aku ingin kau menjadi orang pertama yang membacanya. Anggap saja itu, hadiah dariku. Aku bingung harus memberi apa karena jelas kau bisa membeli semuanya. Aku... ingin memberi sesuatu yang tidak bisa dinilai dengan harga... jadi..." Misu mengusap tengkuknya saat tatapan Jun-Ho berubah semakin dalam dan intens hingga membuatnya canggung. "Aku tidak tahu kau suka atau tidak..."

"Aku suka." jawabnya cepat-cepat. "Aku sangat menyukainya dan sangat menghargai apapun pemberianmu."

Misu mengangguk senang atas itu. "Kupikir ini akan menjadi aneh jika aku hanya memberimu ini. Tapi kalau kau suka, aku juga senang.

"Thank you..." Ucap lelaki itu tulus.

"Aku sudah mengirim ticket penerbangan elektronik-nya ke emailmu."

"We're still have two days left. Jangan merasa aku akan pergi satu jam dari sekarang."

"Aku hanya perlu mempersiapkan diri. I'll miss you."

"I miss you already."

Masih dalam posisi berpelukan, Misu kembali berkata. "Besok... Aku berencana menraktirmu makan."

"Dimana?"

"Flavours? Kudengar kau suka BBQ di sana."

"Tapi aku tahu kau penggemar berat seafood."

"Lalu kau makan apa kalau kita ke restoran seafood?"

"Hanya makan nasi saja juga bisa."

Misu tertawa keras lalu menepuk punggungnya. "Jangan. Flavours saja."

"Deal." Saat Jun-Ho mengatakan hal itu dengan senyum lebar, tiba-tiba saja dari arah berlawanan, ia melihat sosok pria tengah berjalan ke arahnya dengan raut memerah dan tatapan geram.

Tahu apa yang sebentar lagi terjadi, didorongnya dengan cepat Misu ke tepi, kemudian ia biarkan pria itu menyongsong dengan menghantam rahangnya hingga punggungnya membentur badan mobil dengan keras.

Kepala Jun-Ho pening hingga telinganya berdenging beberapa saat setelah merasakan pukulan kuat itu, namun ia masih bisa mendengar Misu meneriakkan namanya.

Hyun-Wo berbicara dengan suara parau akibat telah menahan amarahnya terlalu lama dengan tangan terkepal kuat bersiap memukulnya sekali lagi. "Apa karena Misu bawahanmu, kau merasa berhak memeluknya seperti tadi?" saat pukulan kedua kembali Jun-Ho terima, Misu buru-buru berdiri dari jatuhnya untuk segera melerai seraya memukul-mukul dada Hyun Wo.

Limerence : Tune In For Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang