18. Abusive

1.6K 192 349
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Playlist : Usai Di sini

Bukannya aku mudah menyerah,
Tapi bijaksana. Mengerti kapan harus berhenti. Ku kan menunggu, tapi tak selamanya.

This part maybe triggering.

🌺🌺🌺🌺


Sebagian diri Misu masih gemetaran. Sisanya ia tak lagi bisa berpikir apakah kakinya sudah betul menapak tanah atau dirinya telah melayang menjadi arwah.

Dia berjalan cepat memasuki sebuah kedai pinggir jalan tak jauh lokasinya dari apartemen karena Misu ingin menemuinya di keramaian dan langsung menemukan lelaki itu duduk tertelungkup di salah satu meja dengan penampilan kacau dan mata sembab.

Misu menelan ludah, ia mendekati perlahan-lahan sebelum menyentuhnya dengan ujung jari.

"Hyun Wo-ya. Kau kenapa? Aku sudah di sini..."

Lelaki itu tiba-tiba bangun kemudian menarik hingga duduk di sisinya, memeluk Misu dengan secepat kilat. "Tolong jangan pergi lagi. Aku di sini menderita karenamu. Aku butuh kamu, Misu. Jangan tinggalkan aku."

Misu berusaha melepaskan pelukan lelaki itu yang erat membelit tubuhnya. Setiap kali Hyun-Wo mengatakan kata cinta, bukannya merasa diinginkan karena cintanya yang besar, beban di bahu Misu malah terasa ditambahkan. Sesak.

Pelukan itu akhirnya terlepas setelah Misu menggeliat dengan kasarnya, membuat Hyun-Wo mau tak mau menangkup wajah Misu hangat agar gadis itu tetap menatapnya.

"Kau harus dengarkan aku... aku dan Thalia hanya sebatas rekan kerja. Aku berani bersumpah demi apapun, Misu. Aku hanya mencintaimu."

Gadis itu menggeleng, ingin segera mengakui kesalahannya agar Hyun-Wo berhenti menyalahkan dirinya sendiri soal kedekatannya dengan perempuan lain. "Maaf kalau aku tidak bisa melanjutkan ini lagi." lirihnya. "Aku tidak peduli lagi kau ingin dengan dekat dengan siapa atau melakukan apa. Aku tidak mau tahu, Hyun-Wo. Aku ingin memilih jalanku sendiri."

Lelaki itu tercenung seperti tahu apa yang tersirat dari maksud Misu. "Apa maksudmu? Kau ingin katakan kalau kau sudah punya kekasih lain?"

Misu tak menjawab, membiarkan Hyun-Wo menduganya sendiri karena dia tahu lelaki itu pasti akan meledak sebentar lagi.

"Siapa laki-laki itu? Bossmu? Kau main di belakangku dengan bossmu?"

Menggeser duduknya lebih jauh hingga hampir ke depan pintu, Misu menyembunyikan gugup dan gemetarnya.

Hyun-Wo mencebik, matanya yang basah bergerak menyapu sekeliling dengan gusar. "Setiap sudut kota ini bercerita tentang kamu dan aku. Bagaimana bisa dengan kejamnya kau lupakan segala hal yang telah kita lalui bersama? Aku tidak bisa berpisah denganmu, Misu. Aku lebih baik mati jika berpisah denganmu."

Limerence : Tune In For Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang