56. The Way You Are

2.3K 176 257
                                    

Bonus Chapter



Vote me. Happy reading.

🌺🌺🌺🌺

H-5

"Berat badanku naik beberapa kilo, kau tahu. Jadinya aku putuskan untuk mulai berolahraga di detik-detik terakhir. Aku sudah mendaftar kelas gym pagi ini. Jadi mohon... Tolong... lepaskan aku.... Sayang?" Misu menggerakkan bahu lalu melenguh saat menyadari rengekannya tidak berarti banyak pada bayi koala itu karena dia tetap meneruskan kesibukannya. Dengan terpaksa dipencetnya hidung Jun-Ho beberapa saat agar mulutnya terlepas sebelum ia sendiri bangkit merapikan baju dan mengancingnya dengan cepat.

Tampak kesal karena Misu menganggu kesenangannya, Jun-Ho menunjukkan alisnya yang menukik tajam. "Kenapa kau butuh menurunkan berat badan? Aku tidak melihat ada yang salah dengan tubuhmu. You look... Sexier, baby. Aku sangat suka. Aku tahu betul kau tidak suka olahraga. Kau jelas akan tersiksa dengan segala kegiatan di kelas itu."  Misu menunduk untuk mengecup keningnya sebelum beranjak berjalan menjauh mengambil tas tangannya yang tergeletak di atas meja kantor.

"Kau hanya menghiburku, kan? Jelas-jelas saat fitting kemarin aku terlihat seperti samsak tinju yang memakai gaun pengantin daripada seorang gadis normal yang bahagia dengan tubuhnya."

Jun-Ho ternganga mendengar penyataannya yang membandingkan tubuh moleknya seperti samsak tinju. "Apa? Itu sama sekali tidak benar. Okay kalau kau butuh bergerak di pagi hari untuk lebih sehat. Tapi tidak jika niatmu ingin menurunkan berat badan."

Misu berdecak kesal seraya berkacak pinggang menghadapnya kembali. "Kau sama sekali tidak mendukungku, ya."

"Mendukungmu untuk kurus? Of course not. Siapa coba yang mau memeluk papan triplek? Kau tahu aku lebih suka dirimu yang apa adanya. Please jangan rubah apapun. Kemarilah lagi. Aku tadi belum selesai."

"Sudah cukup untuk tadi. Serius... Sebenarnya aku mampir kantor bukan berniat menggodamu atau apa. Aku hanya ingin bertanya, apakah ukuran sepatumu masih 265? Karena sejak kemarin kami hanya menemukan ukuran 270 dan kau tahu ukuranmu itu selalu sangat sulit untuk dicari."

"Hm-m. Aku mau yang pas."

"Okay. Kalau begitu, aku akan mencari ukuran yang sesuai setelah gym nanti. Bersama Ibu." ujarnya sebelum kemudian melangkah menuju pintu dan kembali mendengar celetukan bernada kecewa.

"Jadi cuma segini saja pertemuan kita?"

Misu kembali berbalik menghadapnya sambil menghela napas berat. "Setidaknya sampai besok. Aku sibuk, Sayang. Meski, aku menyukainya karena mengurus pernikahan sendiri terasa sangat menyenangkan, tapi serius... Aku benar-benar sibuk. Kau bekerja saja, cari uang saja yang banyak."

Jun-Ho kembali memotong dan berbicara cepat. "Tapi untuk malam ini, tolong jangan menginap di tempat Kak Eunja. Aku tunggu di apartemen."

Misu menatapnya tajam sebelum kembali meneruskan langkah.

"No?.... How about hotel?... Okay? Atau makan malam di kafe? I miss you so much, aku ingin bertemu dan mengobrol selain di telepon. Baby, jawab.." Jun-Ho hanya bisa memejamkan mata saat pintu dibuka, disusul gadis itu menghilang di baliknya tanpa menanggapi apa-apa lagi. Dia mengerang putus asa karena enggan mengejar, memilih kembali rebah di sofa merasakan blue balls yang menjalar menyakiti seluruh tubuhnya.

Damn it.

Beberapa saat kemudian pintu diketuk dan terbuka, memunculkan Kim Bum yang berdiri di ambang pintu sambil mengangkat sebuah kotak kardus dengan wajah jenaka.

Limerence : Tune In For Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang