3. He is a Big Big Boss

1.5K 222 167
                                    

Apa persamaan siaran, cinta dan pesawat terbang? Sama-sama membutuhkan energi besar pada awalnya. ~ Tune in For Love

"Ini cookies dan dark chocolate spesial dibuat oleh tangan-tangan manisku semalam tadi, sekalian berikan untuk boss barumu, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini cookies dan dark chocolate spesial dibuat oleh tangan-tangan manisku semalam tadi, sekalian berikan untuk boss barumu, ya..." Eun-Ja meletakkan dua box camilan itu ke atas meja, lengkap dengan hiasan pita di atasnya yang makin menambah cantiknya.

Alis Misu menyatu. "Eonnie... Aku sungguh takut memberikannya karena tidak tahu dia suka manis atau tidak."

"Sudahlah berikan saja. Menjalin hubungan dekat dengan atasan itu penting, loh. Biar kau lebih diperhatikan dan diperlakukan dengan baik. Lagipula aku buat ini dengan sangat sedikit gula, aku jamin dia pasti suka.."

Misu akhirnya mengangguk setuju dan membiarkan Eunja memasukkan dua box kue itu ke dalam kertas kraft yang cantik dan memilih mematut diri di cermin besar di toko roti itu.

Rambut cokelatnya yang panjang ia biarkan tergerai, makeup-nya segar dan tipis seperti biasa, chiffon dress putih yang ia kenakan, juga tak luput dari inspeksi kerapian olehnya. Penampilannya sudah cukup sempurna meskipun perutnya sedikit kembung akibat soju semalam.

"Aku tak bisa putuskan kau sedang ingin tampil cantik untuk boss barumu atau untuk Hyun-Wo yang akan kau jemput pagi ini." Eunja lantas tertawa. "Kau sudah cantik dan tak perlu mengeceknya berulang-ulang."

"Oh... Berhentilah meledek, eonnie..." Sungut Misu pura-pura kesal. "Tentu aku ingin cantik di depan Hyun-Wo. Kita sudah lama tidak bertemu karena jarak. Tentu saja hari ini sudah aku nanti-nantikan." Misu berbalik untuk mengambil kotak kuenya.

"Kau yakin akan menjemputnya di bandara?"

"Iya. Kupikir jamnya masih cukup untuk tiba di kantor setelahnya."

"Pokoknya jangan sampai terlambat masuk ke kantor. Ingat itu Misu-ya. Kau harus menunjukkan dedikasimu di hari pertama kalian bekerja."

"Tenang saja. Wish me luck, eonnie." Gadis itu mendekat untuk memeluk wanita yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri itu dengan erat. "Aku berangkat dulu. Bye."

🌺🌺🌺🌺

Senyum Cha Hyun-Wo telah terukir manis menemani sepanjang perjalanan udaranya pulang menuju ke Seoul. Ia semakin tidak sabar untuk segera bertemu Kim Mi-Su setelah genap satu minggu ia meninggalkan kekasihnya itu demi memenuhi panggilan kerja-mengambil gambar untuk kebutuhan pembuatan film dokumenter di Thailand.

Bekerja di dunia broadcast membuat Hyun-Wo tidak memiliki jam kerja pasti dan harus siap menghadapi lokasi kerja yang berbeda setiap harinya. Sewaktu-waktu bisa jadi hanya duduk manis di studio, di lain kesempatan bisa ditugaskan liputan di luar kota, atau bahkan menerima project pembuatan film di berbagai negara seperti yang ia lakoni saat ini.

Limerence : Tune In For Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang