Vote before read. Happy reading
•
•
•🌺🌺🌺🌺
"I don't deserve it." Ucap Kim Bum ketika ia masuk ke dalam mobil Jun-Ho yang diparkir di pelataran parkir gedung kantor usai keduanya menghadiri rapat umum. Berbeda dengan Kim Bum yang kusut, ekspresi Jun-Ho justru sangat berbinar siang itu. Dia menepuk bahu sahabatnya itu seolah ingin mentransfer semangat dalam dirinya.
"No. You deserve it." Jun-Ho berkata ketika keduanya sudah duduk dengan nyaman di kursi penumpang. "Seperti yang pernah kau lakukan padaku enam bulan yang lalu, sekarang giliranku untuk memberimu nasehat. Terima saja dengan lapang dada keputusan direksi dan dewan komisaris yang sudah memilihmu untuk masa kerja satu tahun ke depan. Apa yang lebih menyenangkan dari itu semua?"
"Sesungguhnya aku lebih berharap itu Cheetah."
"Dia masih terlalu awam untuk mengerti medan peperangan ini. Sejak awal aku memang berharap kau menang. Congratulation again, buhuijang-nim."
Kim Bum menggeleng pelan menyambut kekehannya sementara mobil mulai berjalan membelah jalanan Hannam-dong yang mulai padat saat jam makan siang seperti ini. "Then how about the farewell party? Kau ingin melakukannya atau kabur begitu saja dari kantor seperti kelakuanmu biasanya?"
"You know me. Aku mana suka pesta dan basa-basi seperti itu. Aku tunggu welcoming party-mu saja."
"Are you going to US anytime soon?"
"Mungkin. Setelah kesibukanku dan kesibukan dia mereda."
"What does she do?"
Jun-Ho mengendurkan dasi di leher yang seolah mencekiknya. "Sedang sibuk mengurus launching bukunya di book fair minggu depan. She shows up for the first time."
"Kudengar dia ingin keluar dari pekerjaan. So has she resigned?"
"Belum. That monkey menolak surat pengunduran dirinya. Katanya, dia lebih suka memberi Misu cuti selama sibuk daripada melepasnya pergi."
Kim Bum tak bisa lagi menahan tawa. "Mereka berdua, Cheetah dan Misu itu, kemana-mana pergi bersama bagai kembar siam. Bahkan jadwal pergi ke toiletnya pun sama. Jadi mana mungkin Cheetah mau melepas Misu begitu saja selain ada alasan lain yang lebih mendesak. Mengikutimu ke US misalnya." Lelaki itu lantas melemparkan pandang ke luar jendela sambil menggumam pelan. "Tapi kalau boleh memilih... aku masih berharap kau tetap tinggal di Seoul."
Jun-Ho tertawa. "It depends on her. Segala keputusan hidupku ke depannya, ada di tangan Kim Mi-Su."
🌺🌺🌺🌺
•
•
•“Seorang penulis terkenal Tiramisu, akhirnya mau menampakkan wajahnya ke publik. Bukankah ini akan jadi headline yang luar biasa untuk majalah kita minggu depan?” Park Si-Hoo berjalan bak peragawati sambil menepuk kedua tangannya puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence : Tune In For Love 2
Romance(21+ | FF MinGo) Kim Misu, seorang sekretaris perusahaan penerbit, dipertemukan dengan atasan barunya Lee Jun-Ho. Masalah kian rumit ketika Jun-Ho semakin jatuh cinta pada Misu meski tahu gadis itu sudah memiliki pasangan, Cha Hyun-Wo. Ia bertekad m...