10. Something That Hasn't Been Done

1.2K 205 184
                                    

Playlist : Andai aku bisa ~ Chrisye

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Playlist : Andai aku bisa ~ Chrisye



“Maaf aku tidak bisa bertemu sekarang, Hyun-Wo.” Misu berkata dengan telepon di sebelah telinga sambil menempelkan kartu ke alat detektor untuk mengakses sebuah lift pribadi yang akan mengantarkannya menuju lantai 40. “Aku sedang on the way ke rumah Bos. Malam ini ada pesta ulang tahun Ibu Ketua di rumahnya. Aku benar-benar tidak bisa absen karena semua karyawan diundang untuk hadir. Lagipula kau tahu... Tak ada lagi hal yang bisa kita bicarakan.”

Melalui kaca cermin di dalam lift, Misu bisa melihat bayangan dirinya yang telah cantik dibalut puffy sleeve minidress putih. Memberinya kesan imut dan menggemaskan.

"Itu menurutmu, kan? Menurutku tidak." Jawab lelaki itu dingin.

Menghela napas panjang, Misu pun memindah ponsel ke telinga lainnya. "Apa yang ingin kau bicarakan?"

"Sesuatu hal penting yang tidak bisa aku katakan di telepon. Aku ingin kau meluangkan waktu. Malam ini..."

Memutar bola mata dengan lelah, Misu akhirnya memilih mengalah. "Okay... Sekarang katakan, kapan kita harus bertemu? Tentukan lokasi dan jamnya.”

“Malam ini. Seusai kau pulang dari pesta?”

“Apa?” teriakan Misu bersamaan dengan pintu lift yang terbuka. Dia melangkah keluar namun belum mau beranjak menuju kediaman bosnya sebelum masalahnya dengan Hyun-Wo selesai.

“Kau bercanda? Aku tidak bisa pastikan tepatnya kapan aku pulang. Bagaimana kalau besok saja? Aku berjanji akan meluangkan waktu untukmu sepulang kerja.”

“Malam ini saja.” Suara Hyun-Wo tiba-tiba merendah. “Aku tidak menginginkan hari lain selain malam ini. Kutunggu kepulanganmu di rumah ruko.”

Misu menghela napas kasar, sebelum ia memasukkan ponselnya ke dalam tas dan berjalan menghampiri pintu untuk menekan kode password yang sudah ia hafal di luar kepala karena setiap pagi selalu mampir ke tempat ini.

Darling...” Begitu pintu terbuka, Misu kaget bukan kepalang saat tahu-tahu melihat Ibu Ketua yang menyambutnya di balik pintu. Dia menyapa Misu dengan ceria. "Kau cantik dan lucu sekali dengan gaun itu."

Huijang-nim. Selamat ulang tahun...” Misu menyambut pelukan wanita itu dengan hangat, lalu menyerahkan kotak kado yang berisi koleksi high jewellery dari Chanel yang Misu tahu beliau belum memilikinya.

Beliau tampak berat hati menerimanya. "Sudah kubilang jangan membawa apapun."

"Ini cuma hadiah kecil dariku. Atas kebahagiaan saya yang melihat Ibu sudah sehat."

"Tentu saja aku sudah sehat. Malah lebih sehat daripada saat aku masih sehat dulu. Oh ... Buka saja pintunya. Sebentar lagi para tamu pasti datang. Sini...” Se-Mi menarik Misu untuk berjalan menuju ruang tengah yang lebih lapang.

Limerence : Tune In For Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang