09. Kekecewaan Melati

272 84 4
                                    

Hay!Hay!

Ada yang kangen AthaRara?

Ada yang kangen Melati?

Ada yang kangen sama sahabatnya Athala gak?

Udah gak sabar ya?

Semoga suka sama part ini<3

Happy Reading!!

♡♡♡♡

Hari ini adalah hari yang paling di benci oleh anak sekolah apa lagi kalo bukan hari senin, hari berjemur di bawah panas terik matahari sambil mendengar ocehan guru membuat mereka sangat malas dengan hari ini.

Namun itu tidak berlaku untuk Rara,murid teladan di SMA RAJAWALI. Ia biasa-biasa saja dan tenang mendengarkan amanat dari pak kepala sekolah

"Duh, lama banget sih Pak Ando ngomongnya. Udah gitu cuacanya panas lagi,"gerutu Melati.

"Udah deh Mel, jangan ngoceh mulu. Dengerin omongannya Pak Ando,"nasehat Rara kepada Melati membuatnya mendengus kesal.

Akhirnya upacara pun selesai, Rara dan Melati berlari menuju namun di tangan Rara di cegah oleh Leanne.

"Lo ikut gue!"ucap Leanne menyeret Rara meninggalkan Melati sendirian.

"Apa-apaan lo bawa sahabat gue!"ucap Melati sembari ingin mengejar namun di tahan oleh teman Leanne, Jessi namanya.

"Lo jangan ikut campur ya!!kalo sampai lo ikut campur, lo berurusan sama gue dan Lea!!"ucap Jessi penuh penekanan dan membuat Melati bingung.

Apa gue biarin aja ya?batin Melati.

Melati ingin menolong Rara, namun ia juga gak mau ikut campur dan memilih masuk kelas dan mengikuti pelajaran.

Di sisi lain, Rara di bawa Leanne ke dalam toilet. Ia terus memberontak keluar namun di tahan Leanne dan Jessi.

"Mau kemana hah?!"tanya Leanne mencengkram dagu Rara.

"Lepas,sialan!!"ucap Rara terus memberontak.

Leanne melepaskan cengkramannya dan menatap Rara tajam kemudian menamparnya.

Plak!

"Ini karena lo di gendong sama Athala!"ucap Leanne.

Plak!

"Ini karena lo pulang bareng sama Athala!!"ucap Leanne dengan nafas memburu.

"Terus lo iri gitu?"sinis Rara memegangi pipinya yang terasa panas.

"Kurang ajar lo!!"geram Leanne yang hendak menampar Rara namun tangannya di tahan oleh Athala.

"A-athala?ngapain lo kesini?"tanya Leanne menutupi kegugupannya.

"Jangan nyentuh Rara dengan tangan kotor lo itu!!"marah Athala melihat pipi Rara yang membiru.

Athala bergegas membawa Rara pergi dari tempat itu dan menuju UKS.

"Kenapa lo gak bales dia?"tanya Athala menatap Rara.

"Gue udah biasa,"ucap Rara membuat Athala bingung.

"Biasa?maksudnya?"tanya Athala lagi.

"Tamparannya gak seberapa juga,"jawab Rara santai.

"Tapi pipi lo sampe biru,"ucap Athala sambil mengobati pipi Rara.

Aurora [END/BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang