Nungguin ya?
Yuk Next><
Happy Reading!
♡♡♡♡
Pagi harinya, Rara berangkat lebih pagi daripada sebelumnya. Melihat kelasnya yang begitu sepi, hanya ada beberapa murid saja.Rara memutuskan untuk memainkan ponselnya.Melati datang wajah di tekuk membuat Rara bertanya-tanya.Kenapa dia?
"Pagi Mel,"sapa Rara melihat Melati duduk di sampingnya.
"Pagi,"balasnya singkat.
"Kok mukanya di tekuk?"tanya Rara.
"Gue gapapa Ra,"ucap Melati sambil tersenyum tipis.
"Gimana tadi malam dinnernya?lancar?"tanya Rara mengintrogasi Melati.
"Athala nggak dateng,"ucap Melati.
"Kenapa nggak dateng?"tanya Rara lagi.
"Nggak tau,"acuh Melati.
Bel masuk pun berbunyi,Mereka mengikuti pelajaran Pak Joko dengan fokus.Ada yang aneh, hari ini Dara tidak masuk tanpa keterangan membuat Rara kebingungan. Ya walaupun dia membenci dirinya namun perasaan Rara tak enak.
Kring..Kring..
Mendengar bel istirahat membuat semua murid berbondong menuju kantin karena sudah kelaparan. Lain halnya Rara dan Melati, keduanya masih di kelas dalam keheningan.
"Mel ke kantin yuk,"ucap Rara membuka suara.
"Gue mau di sini,"tolak Melati tanpa menatap Rara.
"Lo kenapa sih?akhir-akhir ini lo aneh banget?"heran Rara.
"Udah deh lo gausah ikut campur,"jawab Melati ketus.
Rara menghela napas"Gue salah apa si sama lo? kalo gue salah, jelasin di mana letak kesalahannya,"ucap Rara berusaha membujuk Melati.
"Lo tau? gara-gara lo gue gak jadi dinner sama Athala! Pasti lo yang nyuruh dia gak dateng sama gue kan?" tanya Melati sinis.
"Mel, tadi malem gue nggak keluar rumah dan gue gak nyuruh Athala buat gak dateng."ucap Rara meninggalkan Melati di kelasnya menuju kantin.
"Rara!"merasa di panggil Rara pun menoleh ke sumber suara.
"Lula?lo udah sembuh?"tanya Rara menghampiri Lula.
"Aku udah sembuh,"ucap Lula.
"Bagus deh,"ucap Rara senang dan duduk bersama Lula.
"Melati mana?"tanya Lula.
"Di kelas,"
"Kamu mau pesen apa biar aku yang pesenin,"tawar Lula.
"Terserah lo, nih duitnya,"ucap Rara menyodorkan uang kepada Lula.
"Aku kesana ya,"pamit Lula meninggalkan Rara.
"Hai Ra,"sapa Azka menghampiri meja Rara bersama Athala,Alfi,dan Andi.
"Hai,"
"Kita boleh duduk di sini?"tanya Azka.
"Boleh,"
"Lo pada mau pesen apa?"tanya Andi kepada ketiga sahabatnya.
"Biasalahh,"ucap Alfi.
"Minumannya?"tanya Andi lagi.
"Biasalahh,"ucap Alfi membuat Andi mendengus kesal.
"Lo berdua?"tanya Andi kepada Azka dan Athala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora [END/BELUM REVISI]
Fiksi Remaja[PART DI PRIVAT SECARA ACAK, FOLLOW TERLEBIH DAHULU] -Tentang aku, dia dan yang tak terlihat- Ini kisah Aurora atau yang sering di panggil Rara, gadis berparas cantik dengan kemampuan indigo yang ia miliki. Ia termasuk siswi kebanggaan di sekolahan...