Double Update nih!!
Bukan deh, cuma gara-gara telat update hehee")
Happy Reading-!!
******
Setelah tiba di perpustakaan, mereka bertiga pun memilih tempat duduk yang nyaman. Di dekat AC yang menyala dan di sana terdapat rak-rak tinggi berisi buku sejarah, pelajaran, dan buku novel yang beragam genre.
"Cerita dong, Ra. Gue penasaran banget sumpah!" ujar Zoya.
"Iya-iya." akhirnya, Rara pun menceritakan semuanya kepada Dara dan juga Zoya.
"Loh kok bisa sih amplop itu ada di dalem tas lo?" tanya Dara mengheran.
Rara mengendikkan bahunya."Gue juga gak tau sumpah. Pas abis ke ruang BK gue tuh gak masuk kelas, gue duduk di deket lapangan."
Dara dan Zoya seperti merasakan ada hal yang tidak beres dengan kejadian ini.
"Terus siapa yang masukkin amplop itu?" beo Dara.
"Atau jangan-jangan, ada orang yang masukkin amplop itu ke tas lo dan ngefitnah elo, Ra." tebak Zoya.
"Tapi siapa ya?"
Rara masih diam, tiba-tiba dia berpikir jika Melati yang melakukannya. Tapi dia tidak mempunyai bukti.
"Pas gue gak di kelas, lo berdua di kelas gak?" tanya Rara kepada Dara dan Zoya.
"Kita berdua gak ke kelas, pas itu kan gue dan Zoya main ke kelas sebrang dan gue liat gerak-gerik aneh Melati."ungkap Dara.
Rara semakin yakin pasti ini ulah Melati. Tiba-tiba buku di rak sebelah Rara duduk terjatuh. Hal itu membuat Dara dan Zoya bergidik.
Itu ulah Xelin, teman hantu Rara. Wajahnya seperti ingin menyampaikan sesuatu yang penting dan membuat Rara penasaran.
"Ada temen gue." ujar Rara membuat mereka berdua mengangguk paham.
"Ada apa?" tanya Rara menghadap ke kiri.
-Gue tadi denger semuanya, Ra. Dan gue tau siapa pelakunya dan apa motifnya-jawab Xelin.
"Siapa? Melati'kan?" tanya Rara memastikan.
- Nah itu! Pas itu kan yaa, gue sama Anggi kan lagi nggibahin hantu alay yang di sekolah sebelah Ra. Terus, gue sama Anggi ke ganggu gara-gara dia tuh masuk ke toilet yang gue tempatin. Otomatis gue denger semuanya dong-
"Loh? Xelin lo sejak kapan akur sama Anggi? Biasanya kan?"
Entah Xelin ataupun Anggi, Dara dan Zoya tidak mengenalnya. Mereka berdua hanya menyimak sambil menopang dagu.
-Ya enggaklah, gue udah tobat kali! Lagian nih ya, Anggi tuh orangnya baik banget-
"Dahlah. Lanjut, Xel."
-Dia mau bales dendam sama lo. Katanya dia mau bikin lo hancur, sehancur-hancurnya.-kata Xelin.
"Gak nyangka banget gue."
-Udahlah ya, lupain aja sahabat anjing kaya dia-
"Bantu gue cari bukti ya?"pinta Rara.
-Iya dong pasti!-
"Makasih, Xel."
-Jangan lupa kembang kantilnya hihi- pesan Xelin.
"Katanya udah bosen?"
-Kemarin mah bosen, sekarang enggak-
"Yaudah."
-Gue pergi dulu yaa mau cari si Kuntilanak-
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora [END/BELUM REVISI]
Jugendliteratur[PART DI PRIVAT SECARA ACAK, FOLLOW TERLEBIH DAHULU] -Tentang aku, dia dan yang tak terlihat- Ini kisah Aurora atau yang sering di panggil Rara, gadis berparas cantik dengan kemampuan indigo yang ia miliki. Ia termasuk siswi kebanggaan di sekolahan...