12💜🍡

770 73 19
                                    

Happy Reading

o0o

Pagi ini matahari memancarkan sinarnya dengan cerah hingga menembus tirai-tirai kamar.

"Assalamualaikum... Astagfirullah sabarkan hambamu ini Ya Allah" ucap Sila.

"Heyy bangun, sudah pagi, jadi jalan-jalan gak ini? Inas bangun! Rika bangun!" ucap Sila dengan mengguncang-guncangkan lengan kedua sahabatnya itu.

"Eungg apa sih?" tanya Inas sembari duduk diatas ranjang.

"Udah pagi sayangku" ucap Sila memutar bola matanya malas.

"Owh udah pagi... Yaudah mau mandi dulu lah"

"Yaudah sana cepetan mandi!" titah Sila.

"Astagfirullah ini lagi satu, Rika! Bangun!" teriak Sila.

"Astagfirullah Sila, ngapain teriak-teriak sih?" ucap Rika dengan kekagetannya.

"Ish udah pagi tuh... Jadi keliling gak?" ucap Sila.

"Jadi lah"

"Yaudah sana mandi dikamar gw aja" ucap Sila.

"Sebentar." ucap Rika.

"Yaudah lah, aku mau keluar dulu."

"Hmm"

Sila segera menuju dapurnya untuk segera memasak sarapan untuk 5 orang. Alasan kenapa Sila tidak ingin delivery yaitu agar menghemat uang dan juga jarang terdapat gerai makanan yang sudah buka dipagi hari, kebanyakan disekitar apartemennya hanya terdapat gerai yang buka setelah jam 09 pagi. Butuh 1 jam lagi jika menunggu agar gerai buka.

Sila memilih memasak menu andalannya untuk sarapan yaitu Nasi Goreng. Simple, praktis, dan tentunya hemat tenaga.

Nasi goreng dengan telur mata sapi sudah terhidangkan diatas piring besar yang muat untuk 5 porsi nasi tersebut.

"Wihh wangi nih." ucap Rika.

"Tumbenan masak Sil." ceplos Inas.

"Yakkk setiap hari aku selalu masak lah"

"Iyain deh." ucap Rika dan Inas bersamaan.

"Sana! Bangunin yang laki-laki." perintah Sila.

Inas dan Rika segera menuju pintu apartemennya.

Ceklek

Ceklek

Bersamaan dengan itu pintu apartemen disamping apartemen Sila terbuka menampilkan 2 pria.

"Nah ini udah bangun." ucap Inas.

"Iya." ucap 2 laki-laki tersebut, Andre dan Robby.

"Yaudah yuk sarapan." ajak Rika.

Mereka ber-4 menuju meja makan dan menyantap masakan Sila dengan seksama. Di meja makan hanya ada suara detingan sendok yang terdengar.

Setelah mereka selesai sarapan, mereka langsung bergegas menuju tempat yang ingin mereka semua kunjungi.

"Kemana dulu nih?" tanya Sila yang sedang berada didalam mobilnya.

"Sungai Han aja!"

"Oke."

Sebenarnya Sila mempunyai mobil pribadi, tetapi karena menurut ia mobil itu terlalu besar untuknya yang hanya seorang diri di Korea, jadi Sila hanya memakai mobil itu untuk sekedar keliling kota saja dan untuk menuju tempat yang jauh dari apartemennya itu.

**

Sedangkan dirumah sakit, didepan ruang operasi sudah ramai dengan orang-orang yang menunggu operasi yang baru saja dimulai 10 menit yang lalu itu.

Different Religion -Min Yoongi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang