Extra Part

969 66 18
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN

Note: Ada info penting diakhir part ini~~

Happy reading
Tandai typo
.
.
.
.

o0o

Pertemuan antara ke-2 keluarga yang baru saja diadakan termasuk acara yang tidak pernah Sila bayangkan semasa hidupnya. Bukan apa-apa, ini terlalu berlebihan jika harus dibayangkan. Saking berlebihan-nya, Sila sampai tidak berani untuk membayangkan kejadian yang seperti ini akan terjadi dalam hidupnya.

Tujuan keluarganya pergi ke Korea Selatan hanya untuk berlibur akhir tahun, tetapi mengapa malah menjadi pertemuan 2 keluarga seperti ini. Hanya pertemuan, tidak lebih, tetapi berhasil membuat detak jantung Sila berpacu 2x lebih cepat dari biasanya.

Sebuah meja disalah satu restoran terdapat 2 laki-laki yang sedang membicarakan sesuatu.

"Aku tidak menyangka jika kau akan melakukan ini" Ucap Bimo.

Mereka duduk di restoran hotel tempat Sila dan keluarganya menginap. Jam juga sudah menunjukkan pukul 20.00 KST. Kebetulan tempat yang mereka pilih adalah bagian indoornya.

Bintang-bintang yang bertebaran dilangit memancarkan cahaya yang berkilauan. Cahaya itu memancar seperti irama detak jantung manusia.

Yoongi tersenyum tipis menanggapi ucapan Bimo. "Aku kira kau akan berpaling setelah aku mengucapkan hal itu kepadamu" Ucap Bimo.

"Sebelumnya memang aku ingin menyerah, tetapi setelah aku pikir-pikir sepertinya sangat sulit" Balas Yoongi.

Bimo terkekeh. Akibat umur mereka yang sama, mereka ber-2 terlihat sangat mudah akrab dari sebelumnya. Ternyata Yoongi tidak seburuk apa yang Bimo bayangkan. Sebaliknya, ternyata Bimo tidak seburuk apa yang Yoongi bayangkan.

"Aku terkejut mendengar jika kau ingin mempertemukan orang tuamu dengan orang tuaku" Ucap Bimo.

"Kebetulan orang tuaku juga sudah setuju jika akan bertemu dengan orang tuanya Sila"

Bimo menganggukkan kepalanya. "Aku melihat keseriusan dalam wajahmu, jadi aku percaya saja dengan apa yang akan kau ucapkan"

Yoongi meminum minumam yang sudah ia pesan dan meletakkan gelasnya kembali setelah meneguk beberapa tegukan. "Aku serius dengan Sila. Jika aku tidak serius bagaimana bisa aku langsung mempertemukan orang tua kami ber-2, ya walaupun hanya pertemuan biasa dan tidak ada pembahasan yang serius" Balas Yoongi.

"Tetapi apakah kau sudah membicarakan ini kepada seluruh anggota keluargamu?" Tanya Bimo.

"Ya, sudah"

Bimo mengangguk. "Yasudah kalau begitu, sebaiknya kau kembali ke rumahmu, hari sudah tambah malam" Ucap Bimo.

Yoongi mengangguk. "Baiklah, sampaikan salamku untuk seluruh keluargamu"

Bimo tertawa kecil. "Baiklah"

Yoongi meninggalkan Bimo yang masih berada didalam restoran hotek tempatnya menginap. Sudah terhitung kurang lebih hampir 30 menit ia berbincang-bingcang dengan Bimo.

Sesampainya dirumah, Yoongi melihat seluruh anggota keluarganya masih berada diruang keluarga sembari menonton televisi. Bahkan Dahyeun yang biasanya sudah tidur, malah masih ikut berada diruang keluarga bersama anggota keluarga yang lain.

Seluruh atensi keluarga jatuh pada Yoongi yang baru memasukinya. "Sudah diantar?" Tanya Geum Jae kepada sang adik.

Yoongi mengangguk. "Sudah" Balas Yoongi. Yoongi mendudukan tubuhnya disebelah Dahyeun.

Different Religion -Min Yoongi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang