Happy reading
Tandai typo
.
.
.
.o0o
"Saengil chukahamnida, saengil chukahamnida, saranghae Seok Jin-nie saengil chukahamnida~"
"Ayo tiup sama sama"
1
2
3
Fyuhhh
"Huuu"
"Terimakasih semuanya"
🐱🐱🐱
"Selamat ulang tahun Jin hyungggg"
"Wah Jin hyung sudah hampir kepala 3"
"Yakk Jungkook-ah, walaupun aku sudah mau kepala 3, tapi aku akan tetap menjadi Worldwide Handsome"balas Seok Jin dengan PD-nya.
"Y"
Member yang lain memutar bola matanya malas. Hyungnya yang paling tua ini memang kadar ke PD-annya selalu melebihi kapasitas normal.
"Hyung, bisakah kau satu hari saja tidak menyangkut pautkan tentang sebutanmu itu?" ucap Jungkook.
"Woo tentu tidak" balas Seok Jin dengan tatapan mengejeknya.
"Terserah hyung saja lah"
"Jin, ajak adik adikmu itu ke pantry untuk makan" perintah Sejin yang tiba tiba muncul dari balik pintu Bangtan Room.
"Oke hyung" bukannya Seok Jin yang menjawab, melainkan sang makae yang sangat semangat saat mendengar istilah 'makanan' dari mulut siapapun itu.
Jungkook segera meninggalkan Bangtan Room dan menuju ke pantry untuk melaksanakan makan siangnya.
"Dasar anak itu walaupun usianya sudah menginjak 20 tahunan tetapi kelakuannya masih saja seperti anak kecil" ucap Namjoon.
"Yang disuruh siapa, tetapi yang jawab siapa" gumam Seok Jin.
Mereka semua segera menuju ke pantry gedung BigHit. Bangtan Room memang di design semenarik dan sebagus mungkin.
"Ini siapa yang beli?" tanya Seok Jin.
"Sejin hyung yang beli" ucap Taehyung sembari mengambil paha ayam yang tinggal 3 potong saja.
"Yakk Tae, pahanya aku satu"
"Itu masih ada Jim"
"Aku juga satu hyungg" sang makane ikut memperebutkan paha ayam.
"Itu masih ada 2 lagi eoh" ucap Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Religion -Min Yoongi
Fanfic[REPUBLIS] [SEBAGIAN BELUM DIREVISI] Ini kisah antara Sila dan Yoongi yang mungkin lebih dikenal dengan sebutan Suga BTS "Apakah yang dikatakannya benar?tetapi, aku belum bisa terlalu yakin akan perasaanku" ________________________ "Aku saja tidak m...